Kisah Andi Muhammad Tegar Athallah Aditama di Ajang FLS2N

- Sabtu, 4 September 2021 | 12:01 WIB
Andi Muhammad Tegar Athallah Aditama
Andi Muhammad Tegar Athallah Aditama

Kota Taman terus mendulang prestasi di bidang kesenian. Bukan hanya jenjang SD dan SMP, tingkat SMK juga meloloskan wakilnya ke putaran nasional di ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun ini. Target masuk tiga besar di cabang gitar solo.

 

ADIEL KUNDHARA, Bontang

 

JEMARI Andi Muhammad Tegar Athallah Aditama, siswa SMK 1 Bontang, begitu lincah. Menjangkau setiap fret gitar. Diimbangi dengan petikan senar. Mulai dari paling bawah hingga atas. Sesuai pedoman dalam partitur yang berada di hadapannya.

Teknik dikeluarkan demi sebuah harmoni nada yang indah. Mengiringi sebuah lagu daerah Kaltim, yakni Buah Bolok. Itulah yang diperagakan Tegar—sapaan akrabnya. Ia menjadi satu-satunya wakil Kaltim di FLS2N cabang lomba gitar solo.

Kepada Kaltim Post, ia mengatakan mulai menggemari alat musik petik ini sejak 2018. Tepatnya saat dia duduk di kelas VIII. Ketertarikannya berawal dari kakak kelasnya. Pasalnya, panutan tersebut selalu membawa gitar ke sekolah. Kemudian memainkannya.

Padahal sekolah melarang pembawaan alat musik dari rumah. Karena takut kegiatan belajar-mengajar terganggu. “Saya lihat kakak kelas. Nonton saja. Lama-kelamaan alat musik itu bikin saya kepo,” kata Tegar.

Kemudian, siswa kelahiran 10 Februari 2005 ini meminta kepada orangtua untuk membelikan gitar. Impian itu terwujud di tahun sama. Tidak berhenti di situ, bakatnya ingin diasah melalui les privat gitar. Sayangnya, biaya mahal menjadi kendala. Mengingat satu bulan orangtua harus mengeluarkan Rp 1 juta. Akhirnya, keinginan itu terempas oleh angin.

“Orangtua lalu menyuruh untuk belajar dari YouTube saja. Sempat ingin les tetapi mahal. Sampai sekarang belajar autodidak,” ucap anak pertama dari pasangan Asapa Alam dan Lenny Marlina ini.

Peningkatan skill yang dialami Tegar cukup pesat. Setahun, pendengarannya sudah terbiasa dengan irama lagu yang dituangkan dalam chord gitar. Bahkan sebuah lagu bisa dikuliknya dengan aransemen berbeda menjadi berkelas. Tak hanya berpatokan dengan chord dasar.

Perjalanan FLS2N tahun ini diawali dari proses seleksi yang dilakukan oleh sekolah. Tepatnya dua pekan setelah Idulfitri. Kala itu, sekolah membuka kesempatan pelajar untuk mengikuti cabang lomba solo gitar. Dari proses itu didapati lima pelajar yang berminat.

“Bentuknya sekolah memberikan sebuah lagu untuk dihafal dan dimainkan dari awal hingga akhir,” tutur dia.

Lambat laun sekolah mengerucutkan menjadi dua kandidat. Salah satunya Tegar. Satu pelajar lain menyatakan tidak bisa mengikuti lomba. Kondisi ini membuat Tegar berhak mendapatkan tiket otomatis ke tingkat provinsi. Dikarenakan FLS2N SMK tingkat kota tidak digelar. “Jadi langsung ke provinsi,” sebut pelajar yang berdomisili di Jalan Taekwondo 2 RT 10 No 77, Api-Api ini.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X