Petugas gabungan TNI dan Polri, Kecamatan Loa Janan Ilir (LOJI), Satpol PP, Dishub, BPBD, dan Puskesmas, kian memperketat penjagaan di Pos PPKM HAMM Rifadin.
Bahkan dari pengetatan yang terus dilakukan itu, 3 kendaraan dari Balikpapan diminta putar balik karena pengemudi maupun penumpangnya tidak mengantongi bukti Swab Antigen yang merupakan syarat perjalanan.
"Selain itu ketika kami minta untuk mengikuti tes swab di tempat mereka tidak berkenan. Karena tidak kooperatif terpaksa kami minta putar balik," kata Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Made Anwara.
Dijelaskan Made, dalam penyekatan di jalur masuk ke Samarinda itu sebanyak 30 unit mobil yang mana seluruh pengemudi maupun penumpangnya diperiksa. "Diantara pengemudi dan penumpang ada yang kami swab secara acak berjumlah 10 orang namun dengan hasil negatif," ujar Made.
Made menjelaskan, kegiatan penyekatan yang semakin diperketat itu pada dasarnya sangat efektif untuk menekan penyebaran Covid-19 dari luar kota. "Kami dalam hal penyekatan ini berupaya agar dapat membantu menekan terjadinya penularan, selain berupaya menerapkan prokes dengan cara berpatroli ke tempat-tempat keramaian yang ada di wilayah kami," pungkasnya.(oke)