Musim Kemarau, Petani Terancam Gagal Panen

- Selasa, 27 Juli 2021 | 10:52 WIB
USIR BURUNG. Dedi duduk sambil menggerakan tali pengikat kaleng-kaleng bekas guna mengusir hama yang dapat merusak tanaman padinya di kawasan Simpang Pasir.OKE/SAPOS
USIR BURUNG. Dedi duduk sambil menggerakan tali pengikat kaleng-kaleng bekas guna mengusir hama yang dapat merusak tanaman padinya di kawasan Simpang Pasir.OKE/SAPOS

 

SIMPANG PASIR. Memasuki musim kemarau, ketika cuaca berubah menjadi panas ekstem membuat petani di Simpang Pasir, Palaran, harus ekstra menjaga persawahan mereka.

Penyebabnya adalah serangan berbagai hama yang dapat merusak bulir padi, sehingga memicu petani akan berhadapan dengan ancaman gagal panen. Serangan hama yang biasa mengancam petani di musim kemarau adalah serangan burung, walang sangit dan jamur, yang menyerang secara bersamaan.

"Ya kalau untuk saat ini tiga jenis hama itu yang menyerang padi, jadi harus dijaga dan rajin menyemprotkan pestisida," kata Dedi Suprianto (19), salah seorang petani. Untuk menghindari serangan hama burung, Dedi menjelaskan dirinya menggunakan metode pengusiran melalui suara kaleng bekas yang digerakan dengan menggunakan tali.

"Tidak pakai orang-orangan sawah karena kurang efektif, apalagi dengan luasan sawan seperti ini," ujar Dedi.
Dedi mengatakan, jika tidak ada padi yang rusak karena hama dalam beberapa hari ke depan, semua tanaman padi sudah bisa dipanen. "Sebenarnya sudah ada yang bisa dipanen, tapi memang tidak semuanya karena saat tumbuh tidak semua atau bersamaan," pungkasnya.(oke/ rin)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB
X