Serahkan Berita Acara Kehilangan, Kasus Pencurian Besi Jembatan Masdarling Ditangani Polisi

- Kamis, 15 Juli 2021 | 11:13 WIB
Hilangnya besi penyangga di Jembatan Kampung Masdarling, RT 26, Kelurahan Telihan telah ditindaklanjuti oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang.
Hilangnya besi penyangga di Jembatan Kampung Masdarling, RT 26, Kelurahan Telihan telah ditindaklanjuti oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang.

BONTANG – Hilangnya besi penyangga di Jembatan Kampung Masdarling, RT 26, Kelurahan Telihan telah ditindaklanjuti oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang.

Kasi Pengendalian Bina Marga Dinas PUPRK Hadi mengatakan, berita acara kehilangan komponen infrastruktur jembatan telah diserahkan ke Mapolres Bontang. “Kemarin (dua hari lalu) sekira 16.00 Wita,” kata Hadi.

Penyusunan berita acara ini diakui sempat mundur. Pasalnya, Lurah Gunung Telihan sebelumnya dalam kondisi sakit. Sehingga, tidak bisa meminta tanda tangan untuk masuk dalam pihak yang mengetahui kejadian tersebut.

“Pada hari tersebut baru mendapat tanda tangan pada 10.00 Wita. Makanya sore baru kami antar suratnya,” ucapnya.

Dalam berita acara tersebut, nominal kerugian sejumlah 430 kilogram besi. Tidak dicantumkan besaran harga besi. Lantaran tiap hari harganya fluktuatif. Jumlah besi yang hilang sebanyak 32 unit. Sementara 46 besi penyangga masih terpasang di konstruksi bangunan jembatan. Panjangnya per unit 1,5 meter.

“Jadi, ada tujuh dari Dinas PUPRK yang menandatangani berita acara dengan mengetahui lurah Gunung Telihan dan kepala Dinas PUPRK,” tutur dia.

Dinas PUPRK juga telah melaporkan kejadian ini kepada Mapolsek Bontang Barat. Sehari setelah mereka mengetahui raibnya komponen tersebut. Mengenai penggantian, DInas PUPRK akan berupaya mencari pos di APBD perubahan tahun ini.

Kondisi jembatan sekarang masih bisa dilalui kendaraan roda dua. Namun, jika yang melintas ialah kendaraan bermuatan 2 ton ke atas maka terasa getarannya di konstruksi tersebut.

Diberitakan sebelumnya, raibnya besi jembatan itu diketahui setelah mendapatkan laporan dari warga setempat. Tepatnya laporan itu masuk Senin (5/7). Warga sekitar Mun Kholis menjelaskan kondisi ini sudah terjadi sejak Ramadan lalu. Namun, warga baru mengetahui hal itu, dari pemancing. Bahkan, pencurian terhadap besi penyangga jembatan ini dilakukan secara bertahap.

“Itu ada orang yang sering mancing, dia pantau. Awalnya cuma 20 yang hilang, habis itu jadi 32 batang,” ungkapnya.

Sebelum melapor ke PUPRK, warga berinisiatif mencari tahu ke mana hilangnya besi-besi tersebut. Dengan mendatangi tempat penjualan barang bekas di sekitar kawasan. Tetapi hasilnya nihil.

“Kami cek ke pemulung, ada beberapa dekat sini, tapi tidak ada, kayaknya sih yang curi orang luar,” ujarnya.

Dia pun berharap perbaikan dapat segera dilakukan, apalagi saat ini jembatan tersebut kerap dilewati kendaraan besar, mengingat adanya pembangunan, hingga pengecoran jalan di area sekitar. “Kasih solusi yang terbaik saja, jangan sampai warga jadi korban, kalau bisa segera diperbaiki,” ujarnya.

Diketahui, jembatan Kampung Masdarling (masyarakat sadar lingkungan) yang digadang bisa menjadi destinasi wisata di Kota Taman ini, dibangun pada 2017 lalu, dengan nilai anggaran sekitar Rp 6 miliar lebih. Jembatan Masdarling memiliki panjang 25 meter dan lebar 8 meter. (*/ak/ind/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X