Seorang pekerja bangunan yang tengah bekerja di sebuah rumah toko (ruko) di Jalan DI Pandjaitan, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara nyaris tewas tersengat listrik.
Sejumlah warga dan rekan pekerja bangunan langsung meminta bantuan ke pihak Puskemas Lempake untuk menolong korban yang mengalami luka bakar serius dan kondisinya lemah, Senin (21/6/2021).
Dari keterangan warga sekitar, kejadian begitu cepat. Bermula saat pekerja bangunan bernama Agus Santoro (23) warga Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran sedang bekerja di bagian atap ruko, sekitar pukul 10.40 Wita.
Saat bekerja itulah, diduga Agus menginjak kabel PLN yang menjuntai di atap. Sontak saja kedua kaki Agus melepuh dan sempat mengeluarkan percikan api. Tubuh Agus menggelapar akibat arus listrik yang masuk ke tubuhnya. Sesaat kemudian, tubuh Agus terhempas di atas atap dan nyaris pingsan.
Menyaksikan Agus tersengat listrik, kedua rekan sekerjanya langsung berteriak-berteriak minta tolong kepada warga sekitar. “Saya kaget ada teriakan dan suara bentutan keras di atap ruko itu. Saat saya tengok rekan sekerjanya yang ada di bawah sudah panik dan mengatakan rekan sekerjanya kesetrum,” ungkap Edi Subrani (46) warga sekitar.
Warga yang gempar segera memanggil petugas puskesmas terdekat untuk membantu mengefakuasi tubuh Agus yang lemas. Awalnya warga sekitar mengira jika Agus telah tewas.
Sebab saat diefakuasi, kondisinya setengah sadar. Beruntung saat kesetrum, tubuhnya tidak terlempar ke bawah dan tetap tertahan di atap.
Usai diturunkan, Agus yang dalam kondisi menahan sakit dan terbakar akibat kesetrum, langsung dilarikan ke RSUD AW Sjahranie untuk segera mendapat pertolongan. “Saat kami tolong dan bawa ke rumah sakit, Agus masih sadar meskipun tubuhnya sangat lemah akibat terkena sengatan listrik di kedua jari-jari kakinya,” ungkap Eddy. Dari peristiwa ini, pekerjaan di ruko tersebut terpaksa dihentikan sementara waktu. (kis/nha)
