Pendemo Tunjuk Bupati, Wabup Berau Marah-marah Minta Pendemo Berlaku Hormat

- Rabu, 16 Juni 2021 | 11:50 WIB

Video Wakil Bupati (Wabup) Berau Gamalis marah dan meminta agar pendemo hormat, seketika viral. Terjadi saat aksi demo warga Kampung Gunung Sari di depan Kantor Bupati, Jumat (11/6/2021) lalu. Aksi demo dilakukan berkaitan dengan pembangunan pabrik kelapa sawit yang belum memiliki izin namun sudah mulai membuka lahan tanpa koordinasi dan dinilai cacat hukum.

Dalam video berdurasi 1 menit 36 detik tersebut saat terjadi dialog di depan Kantor Bupati antara pendemo dan Bupati Sri Juniarsih, bupati sempat meminta pendemo bubar mengingat saat itu hari Jumat. Wabup Gamalis yang berada di sebelah kanan depan bupati, mendekati salah seorang pendemo. Dia mencoba mengingatkan pendemo yang dianggap tidak hormat karena menunjuk-nunjuk bupati.

“Tolong tolong tangannya. Hormat. Hormat,” ungkap Gamalis. Sejurus kemudian keributan mulai pecah. Petugas mencoba melerai dan meredam suasana. Pendemo yang dimaksud juga sempat mengklarifikasi bahwa dirinya tidak menunjuk langsung bupati, melainkan menunjuk ke atas.

Wabup masih beberapa kali sempat mengucapkan kata hormat yang kemudian ditimpali seorang pendemo “Woy, wakil bupati ngomong begitu,” teriak seorang pendemo. Sejurus kemudian menggunakan pengeras suara, salah seorang pendemo minta rekan lainnya mundur. Meminta semua pendemo tertib dan menunjukan bahwa warga Kampung Gunung Sari punya etika. Sejumlah pendemo memang sempat mempersoalkan ujaran yang disampaikan wabup.

Demo tersebut berkaitan dengan penolakan masyarakat Gunung Sari terhadap pembangunan pabrik sawit di wilayah mereka yang belum mengantongi izin lengkap. Seperti disampaikan Rizal, koordinator aksi, keberadaan pabrik itu ada di lahan KBK. Perusahaan bahkan sudah melakukan pematangan lahan secara besar-besaran. Sementara tanah sudah dibeli masyarakat.

“Kami membawa dokumen petisi. Menolak pembangunan pabrik. Karena UPL-UKL-nya belum terbit,” katanya. Aksi pertama sebelumnya digelar Karang Taruna setempat. Juga mempertanyakan legalitas perizinan. Bahwa dalam aksi pertama mempertanyakan legalitas perusahaan, menurutnya belum ada kejelasan dari pihak kecamatan. Sementara itu, Gamalis belum memberikan klarifikasi mengenai video dirinya yang beredar. Saat dihubungi Sapos melalui panggilan telepon seluler dan chat WA, belum ada tanggapan hingga Selasa (15/6/2021) petang kemarin. (as/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X