Stok Darah Samarinda Mengkhawatirkan, Hanya Bertahan 3 Hari

- Rabu, 16 Juni 2021 | 11:17 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Selama pandemi virus korona (Covid-19), stok darah di Unit Donor Darah (UDD)P alang Merah Indonesia (PMI) Samarinda selalu menipis. Kondisinya mengkhawatirkan, karena jauh dari stok yang harusnya dipersiapkan.

“Sehari rata-rata yang keluar itu 60 kantong darah. Jadi untuk amannya, stok harus diatas itu,” ujar Kepala UDD PMI Samarinda, dr Helda Fitriani. Data di PMI Samarinda, tercatat untuk golongan darah O sebanyak 135 kantong, golongan darah A sebanyak 62 kantong, golongan dara B ada 101 kantong serta golongan darah AB hanya 48 kantong.

Dengan kondisi stok darah yang ada, diperkirakan hanya bertahan hingga 3 hingga 4 hari ke depan. Untuk antisipasi, pihak PMI terpaksa memberlakukan pendonor pengganti. “Jadi jika ada warga yang memerlukan darah, kami minta membawa atau mempersiapkan pendonor pengganti sesuai golongan darah yang diperlukan,” beber Helda.

Diakui Helda, selama pandemi ini pihaknya kesulitan mempersiapkan stok darah. Selain warga yang datang untuk berdonor ke PMI langsung berkurang, pencarian atau kegiatan donor darah di luar juga terkendala. “Sebelum pandemi, tiap minggu ada saja kegiatan mobile untuk donor darah di luar. Ini sangat jarang, karena beberapa instansi juga belum melakukan donor. Biasanya ada saja,” tandas Helda. (rin/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X