Berawal dari debat, berlanjut ke cekcok, akhirnya oknum pengacara bernama Aras pun mendapat bogem mentah. Aras mengaku dibogem salah seorang karyawan kantor leasing (jasa pembiayaan) di kawasan dr Soetomo, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu.
Akibatnya Aras pun mengalami pecah di bibir bagian bawah. Peristiwa tersebut terjadi Kamis (20/5) sore lalu. Informasi yang diperoleh Sapos, kejadian berawal saat Aras mendampingi rekannya bernama Anang Ma’ruf mendatangi salah satu kantor leasing, untuk mempertanyakan perihal penarikan mobil Toyota Calya yang terjadi, 27 April lalu.
Saat itu Aras ditemui bagian customer service, kemudian kembali diarahkan menemui seorang pegawai lain di lantai 3 kantor. Setelah memperkenalkan diri, Aras dan pegawai yang menemuinya akhirnya membicarakan soal penarikan mobil Anang Ma’ruf.
“Kami berpendapat, mobil rekan kami (Anang Ma’ruf, Red) ditarik paksa. Makanya kami pertanyakan dasar hukumnya. Tapi malah marah,” kata Aras. “Saat itu pegawai mengenakan baju putih itu berdiri, kemudian menghampiri saya. Saya ikut berdiri dan dipepet hingga ke dinding. Saat itu saya coba menghindar dengan mendorong supaya saya tak tersandar ke dinding.
Nah di situ akhirnya bibir saya terkena pukulan. Bibir saya berdarah, gusi saya sakit dan ini makan saja susah,” kata Aras lagi. Saat ribut-ribut itulah pegawai lain datang dan melerai. Aras pun menuju kantor polisi untuk melapor. Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasat Reskrim Kompol Andika Dharma Sena dikonfirmasi Sapos membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut.
“Masih dalam proses penyelidikan, ya yang pasti akan ditangani,” tandasnya singkat. (rin/nha)
