TANJUNG REDEB – Banjir di Berau berangsur surut. Dari 16 kampung yang terendam, kini tersisa enam. Dengan ketinggian sekitar 30 centimeter. Warga kini dihadapkan dengan endapan lumpur yang tersisa di rumah mereka.
Seperti yang diungkapkan Falen, warga Tumbit Nasding. Dia menyebut, banjir memang sudah surut, namun rumah dan pekarangan dipenuhi aroma tak sedap dari lumpur yang mengendap.
"Kalau yang dalam rumah itu kami siram-siram sudah. Karena belum ada air bersih, jadi kami siram pakai air sungai aja," bebernya.
Dia berharap bantuan pemerintah untuk pembersihan lokasi rumah warga yang sudah surut. Dengan disemprot menggunakan mobil pemadamam kebakaran, lumpur yang mulai mengering akan mudah hilang. "Harapannya ada lah satu-dua mobil damkar membantu menyemprot lumpurnya," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih pada rapat Rabu (19/5), menuturkan bahwa dirinya meminta Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD)Berau untuk turun ke lapangan dan melakukan penyemprotan serta membantu warga membersihkan sisa-sisa endapan lumpur tersebut. "Jika bisa turunlah BPBD untuk membantu mereka membersihkan lokasi banjir tersebut," katanya.
Dia melanjutkan, dengan membiarkan endapan lumpur terlalu lama, tentu bisa menimbulkan potensi penyakit lain bagi warga terdampak banjir. "Bisa saja warga terkena penyakit kulit ataupun diare. Kami juga berencana membuka posko pengobatan," paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau Nofian Hidayat mengaku bahwa saat ini BPBD Berau masih fokus penyaluran air bersih. Sebab, air bersih merupakan kebutuhan paling penting saat ini. "Iya benar, air bersih dulu kami fokuskan," paparnya.
Selain air bersih, BPBD juga masih fokus menyalurkan bantuan logistik untuk warga yang terdampak banjir. Dia mengaku bahwa banyak sumbangan saat ini langsung diserahkan kepada BPBD Berau untuk disalurkan. "Ini ‘kan amanah warga yang ingin menyumbang, segera kami salurkan dahulu," katanya.
Lebih lanjut, Nofian mengatakan, untuk pembersihan endapan lumpur akan dilakukan berkala, setelah air bersih sudah teralirkan ke warga yang terdampak. "Perlahan, insyaallah akan kami bantu pembersihannya," pungkasnya. (hmd/dwi)
