TENGGARONG–Menjelang Idulfitri 1442 Hijriah, puluhan posko pengetatan dibangun. Ratusan personel gabungan dilibatkan dalam Operasi Ketupat Mahakam 2021. Wakil Bupati (Wabup) Kukar Rendi Solihin memimpin apel Operasi Ketupat Mahakam yang digelar di halaman Polres Kukar, (5/5).
Hadir Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting dan Kasdim 0906/Tenggarong Mayor Inf Ribut Yudo Aprianton. Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting menjelaskan, kegiatan Operasi Ketupat Mahakam dimulai Kamis (6/5).
Persiapan untuk operasi sudah matang. Termasuk pembangunan 20 posko pengetatan di sejumlah titik yang telah ditentukan. Penjagaan juga dibantu hingga jajaran polsek, serta tim gabungan dari unsur TNI, Dishub Kukar, dan Satpol PP. Total personel gabungan yang disiapkan sebanyak 447 orang.
“Kita berupaya melakukan penjagaan situasi kamtibmas di tengah Covid-19,” ujarnya. Kapolres memerincikan, sejumlah posko yang dibangun di antaranya empat posko penyekatan dan sejumlah posko di jalur masuk menuju Tenggarong.
Kapolres menyebutkan, setiap posko akan dijaga oleh petugas gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, serta satgas penanganan Covid-19. Nantinya petugas gabungan bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap masyarakat yang akan melakukan perjalanan keluar daerah maupun yang akan memasuki wilayah Kukar.
“Setiap masyarakat yang akan memasuki wilayah Kukar akan ditanya oleh petugas posko, apa tujuan dan keperluannya. Jika ada kepentingan darurat, kedinasan, atau para pelaku bisnis, mungkin dipertimbangkan untuk lewat. Tapi kalau hanya untuk jalan-jalan tidak bisa,” jelasnya.
Sementara itu, Wabup Kukar Rendi Solihin mendukung operasi ketupat di Kukar. Terlebih dalam rangka menekan penyebaran Covid-19. “Pemkab Kukar bekerja sama dengan TNI dan Polri melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 akibat mudik tersebut,” ujarnya.
Kemendagri maupun gubernur Kaltim sudah mengeluarkan edaran terkait larangan pelaksanaan sejumlah kegiatan. Seperti buka puasa bersama hingga open house pada perayaan Idulfitri mendatang. “Kecuali nantinya dengan ketentuan lain. Misalnya dengan keluarga inti,” imbuh Rendi. (qi/kri/k8)
