Entah apa yang mendasari Novetriks P Manuhutu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Belum diketahui secara pasti apa yang melatar belakangi pria 23 tahun memilih cara pintas tersebut. Tubuh Nivetriks sendiri ditemukan tergantung di depan kamarnya pada Minggu dini hari (2/4) sekitar pukul 03.30 Wita.
Penemuan jasad warga Jalan Pelita 3, Gang 3, RT 12, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan ini awalnya diketahui oleh adik kandungnya bernama Anes (21). Saat itu Anes yang baru pulang dari lokasi kerja sekira pukul 03.30 Wita. Saat datang pintu rumah tidak terkunci
“Saat saya datang, saya dorong pintu rumah. Kaget melihat kakak saya sudah tergantung,” kata Anes. Anes tidak mengetahui apa yang menjadi dasar kakanya bunuh diri. Sebab selama bekerja, dirinya tidak melihat keanehan pada diri kakaknya itu.
“Saya gak tahu masalahnya apa. Tapi setahu saya tidak ada masalah. Kakak saya kerjanya security di bank,” ungkap Anes. Tak lama setelah kabar penemuan tersebut tersebar, petugas kepolisian dari Polsek Samarinda Kota dan Unit Inafis Polresta Samarinda datang ke lokasi kejadian. Petugas langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) awal.
Selanjutnya, jasad Nivetriks dibawa ke RDUD AW Sjahranie menggunit ambulance PMI Samarinda guna keperluan visum kepolisian. “Dari hasil olah TKP awal, secara kasat mata di tubuh Nivetriks tidak kami temukan tanda kekerasan. Dan dugaan terkuat, Nivetriks murni gantung diri,” kata Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aipda Heri Cahyadi. (kis)