Rekayasa Gagal, Jalan DI Panjaitan Tetap Macet

- Kamis, 29 April 2021 | 15:18 WIB
Jalan DI Panjaitan yang kerap banjir.
Jalan DI Panjaitan yang kerap banjir.

Kemacetan panjang lagi-lagi terjadi di Jalan DI Pandjaitan, Sungai Pinang. Kemacetan terjadi dari arah terminal Lempake hingga kantor Kecamatan Sungai Pinang. Ratusan kendaraan nampak berjejer menunggu giliran agar bisa melanjutkan perjalanan, Selasa (27/4).

Meski tiga persimpangan sudah ditutup dengan anggapan sebagai penyebab kemacetan, namun rekayasa jalan itu tidak lantas membebaskan jalur antarkota ini bebas hambatan atau lancar. Salah satu titik yang menyebabkan lalu lintas terhambat adalah pertigaan Jalan Damanhuri. Di titik ini, terdapat kendaraan mengarah keluar dan harus menikung kiri. Jalan tak mulus dan berlubang membuat lalu lintas tersendat.

Kondisi ini masih diperparah dengan genangan akibat luberan air dari dalam drainase yang buntu ini masih diperparah dengan jalan rusak. Seluruh kendaraan harus mengurangi kecepatan saat melintas.

“Sudah sepekan ini tiga persimpangan ditutup. Katanya mengurangi kemacetan tapi buktinya sama saja. Kemacetan biasa terjadi mulai pukul 14.00 hingga 18.00 Wita. Tapi jika terjadi hujan yang menyebabkan genangan meninggi bisa lebih lama lagi macetnya,” kata Norhayati (39) warga sekitar. Norhayati menyebut, hingga saat ini belum ada tindakan apapun untuk mengurangi genangan diakibatkan drainase buntu tersebut. Air luberan dari dalam drainase selalu tertahan dan akan berkurang beberapa hari kemudian jika tidak ada hujan.

“Ya airnya tidak bisa kemana-mana, makanya jika hujan air selalu menggenang hingga meluber ke jalan,” kesal Norhayati. Dilain pihak, Camat Sungai Pinang Siti Hasanah menjelaskan, putaran di Jalan Bugus, Damanhuri dan Perumahan Temindung Sejahtera untuk smenetara waktu ditiadakan. Putaran kendaraan hanya dibuka di pertigaan Jalan Mugirejo.

Penutupuan sendiri menurut Siti sudah dilakikan dengan memasang beton barier milik Dishub Kota Samarinda. “Kami sudah sosialisasikan penutupan sementara ini. Dan mudah-mudahan ini bisa mengurangi kemacetan yang terjadi saat ini,” kata Siti. Terkhusus kelanjutan proyek normalisasi drainase dengan lebar drainise 4 meter dan kedalaman 2 meter, tahun ini di masuk wilayah Kelurahan Mugirejo. Proyek akan dlanjutkan mulai pertigaan mugirejo hingga Damanhuri dan saat ini dalam proses lelang oleh PUPR Provinsi Kaltim.

“Ada delapan rumah dan satu masjid yang akan terdampak dan hal ini sudah kami sosialisasikan kepada yang terdampak untuk segera mempersiapkan surat legalitas kepemilikan tanah baik sertifikat maupun PPAT,” tutup Siti. (kis/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X