Tabah –nama samaran- begitu malang. Dia baru saja melahirkan anak keduanya. Namun dia sudha mendapat perlakukan kasar dari sang suami berinisial GL. Bahkan wanita 29 tahun ini dipukul oleh suaminya saat dia sedang menggendong bayinya. Alhasil dia tidak dapat melawan.
Ya, beberapa titik tubuh Tabah yang jadi sasaran amukan GL pun mengalami lebam. Tabah dianiaya dengan cara ditendang di lutut beberapa kali. Dia ditodong pisau. Sadisnya, kepala Tabah juga sempat dihantam kelapa. Tabah hanya pasrah atas perlakuan GL yang menganiayanya di rumah kontrakan mereka di kawasan Sungai Kunjang, Jumat (16/4) sekitar pukul 08.40 Wita.
Sementara GL ditangkap Selasa (20/4), tanpa perlawanan. Akibat ulahnya, GL pun diamankan dan menjalani pemeriksaan di markas Polsekta Sungai Kunjang. Ditemui usai menjalani pemeriksaan, GL membantah menganiaya istrinya. “Tak ada saya pukul istri saya. Ada tendang-tendang, tapi tak kuat. Pelan-pelan saja pak,” ujarnya.
Pernyataan tersebut kontras dengan keterangan Tabah, saat membuat laporan. Di mana saat melaporkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya, Tabah menunjukkan sejumlah lebam diduga bekas penganiayaan.
Informasi yang diperoleh Sapos, penganiayaan serupa tak sekali ini saja terjadi. Khawatir terjadi hal tak diinginkan di kemudian hari.
Sementara penganiayaan kali ini terjadi diawali dengan cekcok. “Soal uang. Saya minta uang tapi tak dikasih. Istri saya (Tabah, Red) malah marah-marah,” tutur GL.
Kapolsekta Sungai Kunjang, Kompol Bambang Purwanto melalui Kanit Reskrim Iptu Purwanto membenarkan kasus penganiayaan yang dialami Tabah. “Sekarang pelaku (GL, Red) sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan. Untuk motifnya, keterangan awal cekcok terkait ekonomi,” tandas Purwanto singkat. (rin/nha)
