Longsor di Tower Telkom, Tiga Rumah di Sambutan Tertimpa Tanah

- Sabtu, 24 April 2021 | 11:30 WIB
Longsor menimpa rumah warga.
Longsor menimpa rumah warga.

Musim penghujan yang masih terjdi di Samarinda harus diwaspada. Ancaman banjir dan tanah longsor masih menghantui. Terutama musibah longsor yang datang tiba-tiba. Seperti yang terjadi di Jalan Sultan Alimuddin, Gang Bambu Indah, RT 37, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, pada Selasa (20/4) malam. Di rumah milik Supaiminanto (50) terjadi penurunan tanah di bagian samping rumah kediamannya.

Longsoran tanah sendiri berasal dari jalan setapak menuju tower Telkom yang berada di atas bukit tepat di samping rumah warga.
“Jalan ini akses telkom, khusus telkom ke tower, jadi yang naik khusus pegawai atau teknisi Telkom, satu jalur saja yang digunakan,” kata Sunardi (64) warga sekitar.

“Longsor terjadi setelah sebelumnya tanahnya tergerus air terus menerus dan fondasi jalan akhirnya ambruk sekitar pukul 09.30 Wita. Mungkin Ini akibat hujan beberapa waktu lalu dan dampaknya sekarang ini baru terjadi,” ungkap Sunardi. Tak hanya rumahnya yang kini dipenuhi tumpukan material tanah dan batu di bagian teras rumah. Terdapat dua rumah warga lainnya yang ikut pula terdampak akibat longsoran tanah tersebut.

Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, warga dintiga rumah tersebut meningkatkan kewaspadaan dengan selalu memperhatikan pergerakan tanah. “Rasa khawatir sudah pasti. Apalagi tanah masih terrus bergerak. Takutnyabjika hujan tanah semakin turun ke permukiman,” ungkap Sunardi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda mengimbau warga yang bermukim di daerah rawan longsor untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana tersebut saat musim penghujan. “Warga yang bermukim di daerah bertebing atau perbukitan, kami imbau untuk mengecek kondisi tanah di sekelilingnya. Kalau ada rekahan-rekahan tanah akibat kekeringan, segeralah ditutup agar tidak kemasukan air hujan,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kota Samarinda Ifran.

Kondisi fondasi Tower sudah tidak layak dan sudah terkikis sehingga mudah longsor jika terkena guyuran hujan terus menerus.“Akibat longsor ini ada tiga rumah yang dihuni 10 jiwa dan 3 kepala keluarga yang terdampak dan megalami kerusakan ringan,” kata Ifran.

Selain itu, kata dia, warga juga diimbau untuk mengecek saluran air agar bebas dari sumbatan sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya banjir saat musim penghujan. (kis/beb)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X