Bandara APT Pranoto, Sungai Siring menjadi bandara pertama di kalimantan menggunakan layanan GeNose C19 sebagai syarat perjalanan dalam negeri. Di hari pertama 9 April 2021, tercatat sebanyak kurang lebih 34 calon penumpang yang telah menggunakan layanan tersebut.
Untuk bisa mendapatkan layanan ini, calon penumpang dikenakan tarif Rp 50 ribu untuk sekali pemeriksaan. Tes ini pun terbilang cepat, dalam waktu kurang lebih 15 menit akan keluar hasil dari tes GeNose tersebut.
Dari pantuan, sejumlah penumpang nampak mengantre untuk melakukan tes GeNose di gedung Abu-abu dimana tes dilaksanakan sejak pagi. “Saya asal Kukar, kebetulan hendak bertolak ke Jogyakarta. Alhamdulillah tes GeNose berjalan lancar dan hasil saya negatif,” kata Hendy (38)
Hendy menyebut, mengetahui tes GeNose dari media. Sebelum melakukan tes, dirinya mencari tahu bagaimana cara mendaftar GeNose melalui aplikasi online yang disiapkan pihak bandara. “Caranya cukup simple hanya mengisi didalam kolom yang disiapkan dalam aplikasi itu. Berikutnya tinggal datang ke lokasi tes dengan menunjukkan hasil pendaftaran,” ungkap Hendy.
Kepala UPBU Kelas I APT Pranoto Samarinda, Agung Pracayanto mengatakan, secara umum penggunaan GeNose C19 di hari pertama di Bandara yang ia pimpin berlangsung tertib dan aman dan tidak terjadi penumpukan. Para calon penumpang yang datang sejak pagi telah disiapkan ruang tunggu dilengkapi kursi yang telah diatur sedemikian rupa sesuai dengan protokol kesehatan (Prokes)
“Di Bandara kami membuka layanan sejak pukul 05.30–16.00 Wita berdasarkan laporan terdapat 34 calon penumpang yang melakukan tes dan semua hasilnya menunjukkan negatif Covid-19,” katanya Agung. Agung menyebut di hari pertama penerapan GeNose C19, Bandara APT Pranoto pihak penyedia GeNose yakni Media Farma menyediakan total 7 alat GeNose (2 cadangan), 1.000 kantong tiup, 100 HEPA dan 17 orang petugas.
Kepada calon pengguna yang ingin menggunakan layanan tersebut, dia mengimbau agar melakukan pemeriksaan GeNose C19 H-1 sebelum keberangkatan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukkan atau kepadatan antrian atau selambat-lambatnya 3 jam sebelum keberangkatan. Agung berharap, dengan harga yang relatif murah dibanding harga tes covid-19 lainnya bisa mendongkrang jumlah penumpang di bandara APT Pranoto.
“Selain itu kami juga menyarankan kepada calon penumpang agar menaati aturan untuk pemeriksaan GeNose C19 seperti tidak merokok, makan, minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum pemeriksaan sampel napas,” tuturnya. Penanggung Jawab Media Farma bandara APT Pranoto, dr Ani Widyastuti menjelaskan, penerapan layanan GeNose C19 di Bandara APT Pranotor hari pertama ini berjalan lancar. Hal ini berkat kesiapan dan kerja sama yang baik antara petugas bandara dan penyedia layanan GeNose C19 dalam memberikan layanan yang baik kepada calon penumpang.
Pada hari pertama tersebut, pihaknya menyiapakan 4 loket dan mengoperasikan 5 mesin GeNose C19. Terdapat 34 calon penumpang yang diperiksa dengan keseluruhan hasil negatif. “Dalam sehari kami siapkan 200 hingga 300 GeNose. Dan sebelum persediaan habis kami sudah melaukan pemesanan kembali sehingga tidak sempat terjadi kekosongan nantinya,” terang Ani.
Demi menghindari terjadinya penumpukan penumpang, diimbau kepada calon penumpang yang ingin menggunakan layanan GeNose C19 untuk melakukan pendaftaran sebelum hari pelaksanaan tes melalui website genose.mediafarmapranoto.com agar dapat mempercepat antrean pendaftaran dan mengantisipasi terjadinya penumpukan antrean.
“Kami juga mengimbau kepada calon penumpang untuk tiba di bandara selambat-lambatnya 3 jam sebelum keberangkatan dan menaati aturan untuk pemeriksaan GeNose C19 seperti tidak merokok, makan, minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum pemeriksaan sampai napas,” tutupnya. (kis/beb)
