TANJUNG REDEB–Bupati Berau Sri Juniarsih meminta Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Berau Iswahyudi memprioritaskan vaksin Covid-19 untuk para tenaga pengajar. Pasalnya, sekolah tatap muka segera bergulir yang dijadwalkan Juli mendatang.
Sri Juniarsih mengatakan, dengan guru divaksin, hal itu jelas membawa angin segar. Pasalnya, perannya sebagai pelayan publik untuk mencerdaskan bangsa, memiliki tanggung jawab besar. Terlebih, nyaris setahun pelajaran tatap muka ditiadakan, tentu banyak anak didik yang jenuh dengan sekolah daring.
“Kami minta diprioritaskan vaksin untuk guru, agar pada tahun ajaran baru nanti sudah bisa tatap muka,” ujarnya, (8/4).
Bupati perempuan pertama di Bumi Batiwakkal itu menyampaikan, dengan melihat situasi Covid-19 di Berau yang melandai, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan sekolah tatap muka tahun ajaran baru nanti. Namun, dipastikan setiap pengajar telah dilakukan vaksinasi. “Karena mereka ini juga tatap muka, mengajar dalam waktu yang cukup lama, jangan sampai ada klaster baru akibat sekolah tatap muka, makanya diprioritaskan,” ungkapnya.
Ditemui terpisah, Kepala Diskes Berau Iswahyudi mengatakan, sesuai dengan program pusat, vaksinasi 60 persen untuk lansia, karena lansia rawan terpapar, dan kasus kematian banyak dialami lansia. Sedangkan untuk pelayanan publik mendapat porsi 40 persen dari jumlah vaksin. “Untuk guru atau tenaga pengajar sudah 300 orang,” jelas Iswahyudi kepada Berau Post (Kaltim Post Group).
Untuk 300 guru itu, sudah masuk vaksinasi dosis kedua yang dilakukan Dinas Kesehatan Berau. Menurut dia, sesuai dengan program pusat, vaksinasi difokuskan untuk lansia. Sehingga, untuk pelayanan publik terpaksa harus menunggu.
“Terkecuali lansia susah didapatkan, dosis yang tersedia bisa dialihkan ke pelayanan publik,” pungkasnya. (kpg/hmd/dra/k8)
