Ujian Luring, Prokes Ketat, Peserta di Sekolah Pesisir Lengang

- Rabu, 7 April 2021 | 10:51 WIB
SERIUS: Dua pelajar di SD 015 Bontang Selatan sedang mengerjakan soal ujian sekolah.
SERIUS: Dua pelajar di SD 015 Bontang Selatan sedang mengerjakan soal ujian sekolah.

Penerapan protokol kesehatan secara ketat dilakukan selama ujian sekolah berjalan. Mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.

 

BONTANG - Pelaksanaan ujian sekolah telah dimulai Senin (5/4). Berdasarkan instruksi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, skema ujian secara luar jaringan atau tatap muka.

Tenaga pengajar di SD 001 Bontang Utara Sudirman menjelaskan, peserta ujian wajib datang pukul 07.00 Wita. Kemudian menjalani proses screening sebelum masuk ruangan ujian. Meliputi pengecekan suhu tubuh di gerbang sekolah menggunakan thermo gun.

Tak hanya itu, peserta juga harus menggunakan masker tiga lapis. Ditambah kewajiban membawa cairan antiseptik masing-masing. “Siswa dilarang berkerumun dan interaksi berlebihan. Petugas langsung mengarahkan ke ruang yang telah ditetapkan,” kata Sudirman.

Terakhir, ketika pulang pun anak-anak dilarang bergerombol. Orang tua diimbau untuk sudah tiba di sekolah pukul 10.00 Wita untuk menjemput.

Aturan senada juga diterapkan di SD 013 Bontang Selatan. Rusmiati Rahayu selaku kepala sekolah mengatakan di hari perdana ini, tak ada orangtua yang menolak ujian skema luring. “Semuanya sepakat dengan prokes ketat. Karena sebelum ujian pun, sudah disebarkan angket,” ucapnya.

Sementara Kepala SD 015 Bontang Selatan Titik Purwatingingsih mengatakan, hanya ada dua peserta ujian di satuan pendidikannya. Ia menjelaskan jumlahnya memang seperti itu kondisinya. Mengingat lokasi sekolah berada di pulau pesisir, yakni Selangan.

“Total siswa 21 tetapi yang ujian karena hanya kelas VI berjumlah dua pelajar,” tutur Titik.

Kondisi serupa juga terjadi di SD 016 Bontang Selatan. Jumlah peserta ujian hanya lima pelajar. Rinciannya tiga pelajar putri dan dua putra. Terkait pola pengawasan ujian dilakukan silang. Artinya tidak boleh bertugas di satuan pendidikan tempat mereka bekerja.

“Seluruh Bontang dilakukan sistem silang. Tempat kami yang bertugas ialah guru dari SD 016 Bontang Selatan. Sementara di sana dari guru kami,” sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, ujian sekolah bakal berlangsung tiga hari. Terakhir Rabu (7/4). Tiga mata uji yang harus dilewati siswa kelas VI. Yakni bahasa Indonesia, matematika, dan IPA. Bentuk ujian menggunakan tes tulis.

Meski demikian, sesuai dengan surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) peserta ujian memiliki kewajiban. Meliputi membawa alat tulis sendiri, membawa bekal masing-masing, dan mematuhi protokol kesehatan.

Seiring dengan pelaksanaan ujian yang bakal memakai skema tatap muka. Diketahui, terdapat 61 sekolah jenjang dasar yang menggelar ujian. Rinciannya 56 SD dan 5 MI. (*/ak/ind/k15)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X