Sementara itu menanggapi tudingan pemkot masih adanya aktivitas prostitusi terselubung di Loa Hui, Samsul dengan tegas tidak menampiknya. Namun dia mengatakan apa bedanya dengan THM lain yang berada di kota. “Yang disebut itu kan lokalisasi. Artinya prostitusi terang-terangan. Tapi kan memang tidak ada izin untuk membuka prostotusi itu,” ucap Samsul.
Samsul maupun pengelola lainnya tentunya masih berpikir positif, pemkot hanya akan melakukan penataan dan penertiban. “Kalau ditutup selamanya saya rasa tidak. Apalagi sampai membongkar bangunan, karena bangunan di sini semua bersertifikat dan membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) setiap tahunnya,” pungkasnya.(oke/nha)