Teror Buaya di Sungai Kapih Berlanjut, Lebih dari Satu, Ukurannya Beda-Beda

- Jumat, 2 April 2021 | 11:19 WIB
Warga menunjuk lokasi seringnya buaya muncul.
Warga menunjuk lokasi seringnya buaya muncul.

Warga Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan nampaknya belum bisa tenang. Setelah penampakan buaya di Jalan Rapak Mahang, RT 25 sepekan lalu, kini warga kembali melihat kemunculan hewan buas itu di Jalan Tatako, RT 08, Minggu (28/3). Masih sejalur dengan anak sungai di Sambutan.

Kemunculan buaya jenis muara itu disaksikan warga yang kebetulan tengah mengadakan hajatan sekitar pukul 21.00. Tak sekadar melihat, warga bahkan sempat merekam buaya tengah memangsa seekor ikan mati di anak sungai tersebut. Saksi mata, Ibrahim (42) menuturkan, kemunculan buaya bukan kali pertama terlihat di anak sungai, tepat di depan rumahnya itu. Sebelumnya, buaya juga menampakan diri tengah berenang menyusuri anak sungai.

“Sudah empat kali ini menampakkan diri. Tapi penampakan kali ini yang paling jelas. Hingga kami rekam menggunakan ponsel,” kata Ibrahim. Ibrahim menduga, buaya yang kerap muncul lebih dari satu. Sebab, ukuran buaya berbeda-beda. Ia pun berharap agar segera ditangani pihak terkait.

“Yang terlihat jelas, ukuran buaya dengan panjang 3,5 meter dan lebar 20 cm. Yang dikhawatirkan kalau buaya naik ke darat. Sebab aliran anak sungai ini selalu naik jelang malam,” ungkap Ibrahim. Ketua RT 08, Reno Darsono begitu mendengar informasi itu langsung mendatangi lokasi. Reno menyebut kemunculan buaya di wilayahnya memang buka kali pertama.

“Sepanjang aliran anak sungai ini sudah berulang kali terlihat buaya. Meski belum ada korban, namun kemunculan ini sangat meresahkan,” ungkap Reno. Reno berharap buaya itu segera ditangani. Sebab di sekitar aliran anak sungai merupakan permukiman padat penduduk. Banyak anak-anak yang selalu bermain. “Kalau bisa secepatnya. Kasihan warga, karena resah,” pinta Reno.

Ketua Samarinda Animal Rescue (SAR) Suparlin yang menerima informasi penampakan buaya segera melakukan pengecekan. Pihaknya akan memastikan apakah buaya yang dilihat warga sama dengan buaya sebelumnya. “Sementara waktu kami minta warga untuk tidak beraktivitas di dalam aliran anak sungai. Apakah nantinya dilakukan penangkapan buaya akan melihat situasi di lapangan,” singkat Suparlin. (kis/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X