Batu Bara Dibuang di Depan KRUS, Warga Resah

- Jumat, 2 April 2021 | 11:15 WIB
Tumpukan batu bara di depan pintu masuk KRUS.
Tumpukan batu bara di depan pintu masuk KRUS.

Emas hitam tak bertuan. Itulah sebutan yang pas untuk tumpukan batu bara yang berada tepat di depan gerbang pintu keluar Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS) —kini bernama Taman Borneo— di Tanah Merah, Samarinda Utara. Tumpukan batu bara itu dibiarkan terhampar dan menggunung di pinggir jalan. Tak sedikit pun tertutup. Tak satupun warga sekitar yang mengetahui siapa pemilik batu bara yang sengaja menaruh “hartanya” itu di pinggir jalan.

Ketua FKPM Tanah Merah, Syarif Setiadi mengaku tak tahu menahu siapa yang menaruh batu bara tersebut. Namun yang jelas tumpukan batu bara sudah terlihat sejak di akhir Februari lalu. Saat melihat sendiri lokasi ditumpukan, Syarif memperkirakan jika batu bara ini sengaja dibuang. Sebab, jalur Samarinda-Bontang memang kerap dilalui truk hauling batu bara.

“Kalau dilihat batu baranya sangat rapuh. Apa mungkin karena kualitas batu baranya jelek, sehingga dibuang begitu saja di tempat ini,” ujar Syarif, Selasa (30/3). Sepengetahuannya, tidak ada kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk pengangkut batu bara dalam sebulan terakhir di ruas tersebut. Sehingga indikasi batu bara itu sengaja dibuang menguat.

Meski demikian, pihaknya menyayangkan oknum yang melakukan pembuangan tersebut. Sebab, lokasi yang ada bukanlah stockpile atau tempat penumpukan batu bara. “Tidak ada juga yang mengambil atau bertanggung jawab atas kepemilikan batu bara ini. Yang jelas harusnya bukan di sini tempatnya,” keluh Syarif.

Senada dengan Syarif, tokoh warga Tanah Merah, Fauzi Amin (39) juga menyangkan tindakan pemilik atau sopir pembawa batu bara yang secara sengaja menaruh atau membuang batu bara tersebut di lokasi saat ini. Ia berharap kejadian seperti ini tidak berulang yang ujungnya bisa menimbulkan keresahan. “Apapun alasannya, yang jelas ini pelanggaran. Semoga pemilik batu bara bisa memindahkan karena jika cuaca panas takutnya batu bara ini terbakar. Yang repot warga dan pengguna jalan nantinya,” tutup Amin. (kis/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X