Kepala Digilas, Pemotor Tewas

- Senin, 29 Maret 2021 | 14:20 WIB
Korban
Korban

Nahas menimpa seorang pemuda yang mengendarai motor jenis matik, saat menikung di tanjakan Jalan Pangeran Suryanata, RT 15, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Jumat (26/3) pukul 10.30 Wita. Pengendara motor adalah Andi Wahyudi (29), warga Jalan Mayjend Pandjaitan, RT 5, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar). Dia terlibat kecelakaan lalu lintas dengan mobil pikap Mitsubishi L 300.

Nyawa Andi Wahyudi, yang mengendarai motor Honda Vario warna abu-abu dengan nopol KT 2923 BCA tak tertolong karena luka parah di kepala yang disebabkan sempat tergilas roda pikap. Tubuh Andi Wahyudi, yang tergeletak di tengah jalan dengan posisi tertelungkup itu pun bersimbah darah. Sementara pikap yang menggilasnya kabur sesaat setelah kejadian. Motor yang dikendarai Andi Wahyudi, dengan pikap misterius yang menggilasnya itu diketahui sama-sama dari arah Tenggarong, menuju ke Samarinda Kota.

Sayangnya tidak ada saksi mata yang mengetahui dengan pasti bagaimana posisi kedua kendaraan itu ketika terlibat kecelakaan. Warga sekitar terutama sejumlah pekerja bengkel alat berat persis di lokasi kejadian, hanya mendapati bekas gilasan ban pada jaket warna hitam yang dikenakan Andi Wahyudi.

Walau tak seorang pun warga tahu bagaimana kronologis pasti kecelakaan itu, namun pikap yang terlibat kecelakaan sempat terlihat berhenti dan pengemudinya turun sebelum akhirnya menghilang. “Saya lihat karena posisi saya mau pulang. Saya di jalur sebelahnya. Mobil itu (pikap, Red) saya sempat lihat, saya pikir karena tidak kuat menanjak,” kata Andi Panaong (50), yang rumahnya tepat di seberang jalan tempat kejadian.

Karena apa yang dilihatnya itu tak mencurigakan karena Andi Panaong, mengakui bahwa kejadian mobil atau truk tak kuat menanjak itu sudah sering terjadi. Dia pun lantas masuk ke dalam rumah. “Tidak lama ada ramai-ramai. Saya kembali keluar dan ternyata yang saya lihat pikap tadi itu kecelakaan,” ujar Andi Panaong.

Beberapa menit setelah banyak warga dan pengguna jalan berdatangan. Ambulans dari relawan pun datang dan mengevakuasi Andi Wahyudi, yang dinyatakan masih bernyawa itu ke Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (SMC). Namun sayangnya dalam penanganan medis nyawa Andi Wahyudi tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pukul 11.00 Wita.

“Sementara ini kami belum menemukan indikasi korban (Andi Wahyudi) ditabrak bahkan digilas. Karena belum ada saksi. Tapi kami masih mencari saksi yang bisa menyatakan itu (ditabrak dan digilas), serta mencari CCTV sebagai petunjuk,” kata Henny. Karena belum adanya saksi mata, yang menyebutkan kecelakaan tersebut antara dua kendaraan. Kesimpulan sementara polisi kecelakaan itu adalah out of control atau kecelakaan tunggal. “Proses penyelidikan lebih lanjut masih berjalan,” pungkasnya.(oke/beb)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB
X