Jalan Pangeran Suryanata termasuk ruas jalan yang tingkat kemacetannya sangat akut. Padahal di ruas ini terhubung dengan dua ruas jalan lingkar luar (ring road). Yakni Jalan HM Ardans (Ring Road II) dan Jalan Nusyirwan Ismail (Ring Road III). Meski begitu, tumpahan kendaraan di Jalan P Suryanata yang ingin masuk ke dalam kota tetap terjadi.
Antrean kendaraan di lampu merah persimpangan Jalan Antasari dan Juanda bisa mencapai 1 km. Antrean terlihat panjang, karena volume kendaraan dari arah Bukit Pinang menuju simpang Air Putih memang begitu padat. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda melalui Kabid Bina Marga Irhamsyah menerangkan bahwa jalan ini memang berfungsi untuk memecah kemacetan.
“Kalau pengaruh ada. Kami sudah melihat kemacetan cukup bisa diatasi,” kata Irhamsyah kepada Sapos. Bahkan, jalan ini juga diperuntukan untuk kendaraan besar dengan kapasitas 10 ton ke atas. Artinya kontainer dan kendaraan besar lainnya diperbolehkan melintas di jalan ini. “Dari tinjauan kami, kondisi jalan saat ini cukup baik. Karena memang peruntukannya bagi kendaraan besar bermuatan 10 ton,” ucapnya.
Dirinya tak mengelak bahwa di jalan ini sempat terjadi kerusakan. Bahkan ada beberapa kawasan yang mengalami longsor. Namun kondisi ini sudah diperbaiki beberapa waktu lalu. “Memang tahun lalu ada longsor yang sangat parah. Tapi ini sudah ditangani,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, AFF Sembiring menyebut bahwa pemantauan jalan ini merupakan tanggung jawab Dishub Samarinda. “Kami hanya mengawasi dan meminta laporan terkait kondisi dan lalu lintas jalan tersebut,” katanya. Sebelumnya, Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Samarinda, Hari Prabowo menyarankan agar pengendara dari luar kota yang ingin melintas di Jalan P Suryanata untuk mencari jalan alternatif.
“Sebenarnya ada beberapa jalur alternatif yang bisa digunakan pengendara. Kami sarankan menggunakannya untuk menghindari macet parah,” beber Hari. Jalur alternatif yang dimaksud adalah Ring Road I dan II, termasuk Jalan Kadrie Oening. Guna memudahkan pengendara luar, personel Dishub disiagakan untuk memantau aktivitas kendaraan berat masuk kota di sekitar simpang Jalan HM Ardans-Jalan P Suryanata.
“Apalagi saat Jalan Pangeran Suryanata terendam banjir pasca hujan deras, kami kadang mengarahkan pengendara menggunakan alternatif,” terang Hari. (mrf/nha)
