Tabrak Lari, Penyeberang Jalan Tewas

- Senin, 22 Maret 2021 | 09:54 WIB
Korban dievakuasi.
Korban dievakuasi.

Aktivitas bongkar muat barang di kantor jasa pengiriman atau ekspedisi di Jalan Kemakmuran, RT 21, No. 11, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang baru saja dimulai di pagi hari. Namun, belum sempat para karyawan bekerja, seorang pria tak dikenal ditemukan tergeletak di tumpukan barang yang ada di depan kantor, Jumat (19/3) lalu.

Kontan saja, hal itu membuat karyawan yang baru berdatangan sekitar pukul 07.30 Wita itu kaget bukan kepalang. Terlebih pria berbaju kaos berkelir merah bercelana jeans itu bukanlah salah satu karyawan di kantor tersebut. Saat dipanggil pria tersebut tidak merespons. Bahkan saat badannya digerakkan tidak menunjukkan reaksi apapun.

“Saya baru saja datang, baru mau masuk kantor melihat pria itu seperti tidur ditumpukan barang, namun tidak merespons saat dipanggil,” kata Stefani Angelina (52) salah seorang karyawan. Khawatir terjadi sesuatu pada pria tersebut, terlebih Karyawan lainnya tidak ada satupun yang mengenali. Stefani selanjutnya memberitahu ketua RT, Bhabinkamtibmas serta Babinsa setempat. Setelah dicek petugas, barulah dipastikan jika pria itu telah meninggal dunia.

“Menurut ketua RT setempat, pria ini bukan warganya. Dan saat kami telusuri rupanya pria ini sudah berada di sekitar Jalan Kemakmuran sejak sore hari. Entah dari mana asalnya,” kata Aipda Subaji, Bhabinkamtibmas, Kelurahan Sungai Pinang Dalam.

Tim Inafis Polresta Samarinda dan PMI selanjutnya mengevakausi jasad tanpa identitas itu ke RSUD AW Sjahranie sembari petugas mengungkap siapa sebenarnya pria malang itu. Hasil penyelidikan, rupanya pria misterius ini sebelumnya merupakan korban tabrak lari. Ia ditabrak pengendara motor Honda Genio dengan nomor polisi KT 6629 SC saat menyeberang di Jalan Kemakmuran tepatnya pada Kamis (18/3) malam sekitar pukul 23.40 Wita.

Hal ini tergambar jelas dari rekaman CCTV di kantor ekpedisi yang mengarah ke jalan dimana jasadnya ditemukan. Pada rekaman itu terlihat jelas bagaimana tubuh pria itu terhempas ke aspal setelah disambar pemotor tersebut. Usai menabrak pemotor itu berlalu begitu saja tanpa bertanggung jawab.

Para relawan dan warga sekitar yang mengetahui kejadian itu, sempat memberikan pertolongan dengan mengobati luka lecet yang dialaminya. Namun, saat diobati pria itu susah diajak komunikasi sehingga warga kesulitan untuk bisa menghubungi keluarganya.
Selesai mendapat pengobatan, pria ini rupanya masuk ke dalam kantor ekpedisi dengan cara memanjat dinding yang ada di kanan kantor.

Pria ini kemudian tidur di lokasi dimana jasadnya ditemukan pagi harinya. “Saat kami periksa di kamar jenazah, tidak ditemukan tanda identitas diri apapun. Namun, dari kondisi jasad pria ini meninggal antara 5 hingga 6 jam yang lalu,” kata Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aipda Heri Cahyadi.

Dari ciri fisik yang lain, tim Inafis memperkirakan usia pria ini antara 40 hingga 45 tahun. Terdapat tatto di dada kiri dan tangan kanannya.
“Sebelum kejadian kecelakan lalu lintas warga sekitar sudah melihat pria ini mengomel dan berteriak sendiri di pinggir jalan. Entah mengidap gangguan kejiwaan atau bagaimana ini yang belum diketahui,” ungkap Heri.

Selanjutnya, tim Inafis masih mencari identitasnya melalui sidik jari. Namun demikian bagi keluarga yang merasa kehilangan kerabatnya dalam beberapa hari ini bisa melapor ke kantor polisi terdekat. “Penyebab pasti kematiannya masih dalam penyelidikan. Namun yang jelas awalnya dari kecelakaan lalu lintas atau menjadi korban tabrak lari,” tutup Heri. (kis/beb)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X