Terima 250 Vial, Vaksinasi Tahap Kedua Dimulai

- Sabtu, 6 Maret 2021 | 10:17 WIB
DISUNTIK: Dua puluh wartawan dari berbagai media disuntik vaksin. Kegiatan tersebut dilakukan di Balai Mufakat, Jalan Cendana, Tanjung Redeb, Jumat (5/3).
DISUNTIK: Dua puluh wartawan dari berbagai media disuntik vaksin. Kegiatan tersebut dilakukan di Balai Mufakat, Jalan Cendana, Tanjung Redeb, Jumat (5/3).

TANJUNG REDEB – Vaksinasi tahap kedua ini Berau menerima 250 vial dengan target sasaran 2 ribu pelayan publik. Pada Jumat (5/3), 20 wartawan juga mengikuti vaksinasi yang digelar di Balai Mufakat, Jalan Cendana, Tanjung Redeb.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Iswahyudi menyebutkan, belum semua wartawan di Berau bisa disuntik vaksin. Namun, tetap dilakukan bertahap karena jumlah vaksin yang tersedia jumlahnya terbatas dan dibagi untuk berbagai kalangan.

"Untuk jumlah vaksinasi wartawan ini, kami koordinasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia Berau untuk meminta nama-nama wartawan yang prioritas divaksin di tahap dua ini," kata Iswahyudi.

"Sasaran kita untuk tahap ini minimal 2 ribu. Namun, itu masih bisa bertambah jika vaksin yang ada sekarang masih bisa digunakan, sehingga bisa lebih dari 2 ribu sasaran. Untuk jumlah vaksin ada 250 vial, satu vial bisa digunakan minimal delapan orang. Jadi, tergantung mengambilnya," sambungnya.

Dalam vaksinasi tahap kedua, sedikitnya terdapat 13 kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penerima vaksin. Di antaranya, lansia, pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, keamanan, pelayan publik lainnya, transportasi publik, atlet, wartawan, serta pekerja media dan pariwisata.

“Karena para wartawan ini selalu berjumpa dengan orang, maka tidak menutup kemungkinan bisa terpapar. Untuk menekan kejadian itu, sebagian dari wartawan kami vaksin agar bisa menjaga kekebalan tubuhnya,” tandas Iswahyudi.

Sebelumnya, Ketua PWI Berau Abdul Azis Sakti mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Kesehatan (Diskes) Berau. Menurut dia, program ini sudah sangat tepat, mengingat wartawan adalah profesi yang dianggap rawan terpapar. 

"Itu bagus, artinya wartawan itu kelompok yang sangat rentan terpapar, sehingga betul saja itu misalnya pemkab masukkan teman-teman wartawan sebagai sasaran dan menjadi prioritas. Sebab, wartawan ini ke mana-mana sesuai tuntutan tugas," ungkapnya.

Melihat mobilitas wartawan yang aktif di lapangan, berinteraksi dengan banyak orang, narasumber berbagai kalangan tentu dinilai sangat rawan tertular Covid-19. Azis juga mengapresiasi perhatian Pemkab Berau terhadap awak media yang ada, sehingga diprioritaskan untuk mendapatkan jatah vaksin meski baru 20 orang saja.  (aky/ind/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X