Dishub Incar Dermaga Liar di Sepanjang Mahakam

- Senin, 1 Maret 2021 | 14:17 WIB

 Sungai Mahakam yang mengaliri tiga kabupaten/kota di Kaltim, seharusnya memberi dampak ekonomi langsung bagi daerah. Sudah selayaknya aktivitas pelayaran di Sungai Mahakam mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal itu yang kini sedag diupayakan Dinas Perhubunga Samarinda. Yakni dengan mengajukan peningkatan retribusi tambat di lima Terminal Khusus (Tersus) yang dimiliki Pemkot Samarinda.

Guna meningkatkan PAD itu, Dishub bahkan turut mengincar aktifitas tambat kapal yang berada di sepanjang alur Sungai Mahakam. Khususnya kapal-kapal yang labuh jangkar di dermaga-dermaga liar di pinggir aliran Sungai Mahakam.

Apalagi, sejumlah dermaga itu tidak jelas siapa yang mengelola. Bahkan ada yang tidak berizin. “Nah, itu akan kami coba ambil alih pengelolaannya sehingga ada pemasukan buat daerah,” jelas Plt Kepala Dishub Samarinda, Erwan Rifai, melalui Kabid Angkutan, Teguh Setiawardana.

Teguh menjelaskan, tambat kapal tidak hanya dilakukan di dermaga-dermaga. Tapi juga ada yang tambat di sekitaran tepi sungai yang tidak terdapat dermaga.
“Contoh di dekat Jembatan Mahakam, sisi Harapan Baru. Ada kapal yang tambat di samping bukit. Itu sebenarnya tidak dibenarkan, karena dapat mengganggu alur lalu lintas kapal. Itu nanti juga diatur dan ada restribusi yang wajib dibayar kepada daerah,” ujar Teguh.

Mengenai tambat-tambat kapal di tengah alur sungai Teguh mengakui bahwa dirinya juga heran siapa yang sebenarnya mengelolanya.
“Nah itu yang belum jelas. Maksud kami jika itu tidak jelas siapa yang mengelolanya, maka sebaiknya dapat diserahkan ke daerah sehingga bisa menambah PAD bagi daerah dari sektor sungai,” pungkasnya.(oke/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X