RSI Siap Beroperasi Senin Depan, Rawat Inap Bisa Dipakai Setengah

- Sabtu, 27 Februari 2021 | 11:50 WIB
-
-

Kabar menggembirakan bagi warga Samarinda. Khususnya bagi mereka yang bermukim di Kelurahan Sungai Dama dan Kecamatan Sambutan. Karena, Rumah Sakit Islam (RSI) dipastikan beroperasi lagi pada Senin (1/3) mendatang.

Pengoperasian dilakukan karena izin dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Samarinda sudah terbit per 24 Ferbruari lalu. Dimana izin diberikan selama 5 tahun hingga tahun 2026 untuk pengoperasian rumah sakit tipe D.

Dirut RSI ,dr Didik Santoso mengungkapkan, kesiapan yang dilakukan pihak yayasan sudah 100 persen. Dimana, alat medis dan kelengkapan lainnya masih bisa digunakan. Selain itu, dirinya menjelaskan pada awal nanti yang dibuka adalah Unit Gawat Darurat (UGD) dan Poliklinik. Namun dari hasil kunjungan dari Dinkes Kaltim dan Dinkes Samarinda. Layanan rawat inap bisa saja dibuka.

“Kita bisa saja buka, tapi sebagian, artinya ada 30 tempat tidur dari total 60. Karena saat ini baru setengah saja yang aktif listriknya,” ucapnya pada Sapos, Kamis (25/2) kemarin.

Dirinya menjelaskan, bahwa target Mei nanti rawat inap baru difungsikan bisa saja lebih cepat. Jika kelayakan ruangan dan perbaikan cepat dilakukan. “Kami sudah meminta juga CSR agar bisa segera mempercepat perbaikan. Selain itu kami juga mempersiapkan administrasi dan perjanjian kerja,” ungkapnya.

Terkait kesiapan alat, dirinya mengaku, alat medis yang ada perlu dikalibrasi. Dimana banyak alat yang harus di kalibrasi ulang dan diperpanjang masanya. Untuk pengoperasian awal, dirinya akan memperkerjakan 130 orang. Dimana 90 orang merupakan tenaga non medis. Dan sisanya untuk medis. “Mereka ini orang orang lama, dulunya pernah kerja disini, bahkan ada yang sempat jadi kuli bangunan dan ojek, mereka sangat bersyukur bisa bekerja kembali,” terangnya.

Dirinya juga mengaku, banyak barang-barang di RSI yang dijarah dan dicuri oleh maling. Mulai dari genset, tandon air besar, hingga kabel listrik dan kasur. “Beruntung alat medis tidak dicuri mungkin mereka tidak tahu harganya,” ungkapnya. Dirinya juga menyebut, bahwa untuk awal pengeoperasian pihaknya juga membutukan dana. Untuk pembayaran karyawan dan operasional lainnya.

“Kalau alat medis alhamdulillah masih banyak yang bagus. Hanya sedikit saja yang kita butuhkan insya Allah rezekinya ada. Tentunya tahap pertama biaya besar untuk yang dikeluarkan, diperkirakan Rp 500 jutaan di awal nanti,” paparnya.

Dirinya juga menyebut RSI akan siap menangani pasien Covid-19. Pihaknya sudah menyetting UGD dan rawat inap isolasi khusus pasien Covid-19.

“Semua rumah sakit harus siap untuk itu. Tidak bisa menolak covid. RSI, yang jelas memiliki sop covid-19. Kami akan buat perubahan alur pelayanan, di screaning, jalur positif alur berbeda, ada alur berbeda, ruang isolasi disiapkan settingannya,” pungkasnya. (mrf/beb)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X