Swab PCR yang dilakukan pegawai dan staf Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara pada Selasa (23/2) lalu membuahkan hasil mengejutkan. Dua pegawai dinyatakan positif covid-19.
Hal ini menambah penderita virus asal Wuhan itu di kantor pelayanan pemerintah di Jalan Wanyi, RT 10 tersebut menjadi tiga orang. Melihat kondisi itu, pihak kelurahan memutuskan untuk menutup sementara pelayanan secara tatap muka. Pelayanan dialihkan sistem online melalui pesan whatsapp.
“Melihat kondisi ini kantor kelurahan terpaksa tutup hingga hari Jumat, dan akan kami buka kembali pada hari Senin (1/3). Itupun dengan pengetatan penerapan protokol kesehatan,” kata Lurah Sempaja Utara, Dimas Kameswara Permana, Kamis (25/2).
Meski saat ini tidak ada aktivitas perkantoran. Kesempatan ini digunakan untuk melakukan sterilisasi yang kedua kalinya. Penyemprotan dilakukan dengan menyasar seluruh ruangan hingga halaman kantor. Sementara, untuk ketiga pegawai yang terpapar covid-19 saat ini tengah menjalani isolasi mandiri. Kesehatan ketiga pegawai ini dalam kondisi stabil dan terus dipantau baik dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda dan puskesmas Bengkuring.
“Kami juga sempat kaget ada dua tambahan pegawai kami terpapar setelah dilakukan tes swab PCR di Laboratorium kesehatan (Labkes). Untuk itu ini menjadi perhatian serius kami untuk selalu meningkatkan dan pengetatan protokol kesehatan,” terang Dimas.
“Kantor kami banyak melayani warga untuk keperluan administarsi kependudukan. Dari mana kedua pegawai ini bisa terpapar ini yang belum kami ketahui,” imbuh Dimas.
Dimas berharap dengan kejadian ini para pegawai bisa menjaga diri dan kesehatannya selama bertgas. Demikan pula kepada warga yang datang ke kelurahan. Penerapan 5M saat ini sudah tidak bisa ditawar lagi.
“Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas menjadi senjata ampuh menangkal covid-19,” tutup Dimas. (kis/beb)
