Samarinda memasuki era baru. Jumat (26/2) akan menjadi hari pertama wali kota dan wakil wali kota Samarinda, Andi Harun-Rusmadi dalam memimpin Kota Samarinda untuk 3,5 tahun ke depan. Meski cukup singkat, namun segudang pekerjaan sudah menanti pasangan ini.
10 program utama Andi Harun-Rusmadi:
1. Alokasi anggaran Rp 100 juta-Rp 300 juta per RT
2. Pengendalian banjir dan pembangunan sistem drainase modern.
3. Pembangunan sistem transportasi massal modern dan ramah lingkungan (subway dan skytrain/monorail).
4. Social security number (satu kartu untuk semua layanan)
5. Smart city plus
6. Dokter on call untuk kondisi darurat bagi lansia dan balita
7. Bantuan peralatan dan sarana pendidikan untuk menunjang pendidikan gratis 12 tahun
8. Pengembangan badan usaha milik RT yang berbasis di kelurahan
9. Pengembangan ruang terbuka hijau, taman rekreasi. Satu playground di setiap kelurahan
10. Menciptakan 10 ribu wirausaha baru (startup)
Sembilan dari 10 daerah di Kaltim telah menggelar pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah secara serentak 9 Desember 2020 lalu. Enam dari 9 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terpilih, akan dilantik hari ini. Enam daerah tersebut adalah Samarinda, Berau, Mahakam Ulu (Mahulu), Kutai Kartanegara (Kukar), dan Kutai Timur (Kutim).
Di masa pandemi, prosesi pelantikan pun harus dilakukan secara virtual. Sehari jelang pelantikan, Pemkot Samarinda mengelar rapat koordinasi (Rakor) persiapan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah menjelaskan, pelantikan Andi Harun-Rusmadi berlangsung di aula rumah jabatan (Rujab) wali kota di Jalan S Parman, Kecamatan Samarinda Ulu. Sedangkan Gubernur Isran yang melantik berada di aula Lamin Etam, di Jalan Gadjah Mada, Kecamatan Samarinda Kota.
Prosesi pelantikan semacam ini mengacu surat yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bertanggal: 131/966 / OTDA tertanggal 15 Februari 2021 tentang Pelantikan Bupati-Wakil Bupati dan Wali Kota serta Wakil Wali Kota melalui Media Teleconference atau Video Conference.
Dayat –sapaannya- mengatakan, sejauh ini perangkat dalam menunjang pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih sudah siap. Termasuk untuk jaringan dan suara juga sudah dicek. “Alhamdulillah hasilnya cukup baik,” kata Dayat, kemarin.
Dia menambahkan, memang ada beberapa dasar yang diinstruksikan oleh Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri agar pelantikan nanti dilakukan secara virtual. Pertama, karena Indonesia hingga saat ini masih dalam masa status bencana penyakit akibat virus korona. Sebab itu, peserta yang hadir nanti maksimal diikuti 25 orang. Termasuk Forkopimda, keluarga inti, dan perwakilan partai pendukung.
Plt Kabag Humas dan Protokol Sekot Samarinda, Idfi Septiani menambahkan, sampai persiapan yang dilakukan sudah mencapai 100 persen.
“Insya Allah semua akan berjalan lancar. Prosesi pelantikan sudah diatur provinsi. kami (pemkot) tinggal melaksanakan saja,” kata Idfi.
SAMARINDA PUSAT PERADABAN
Mewujudkan Samarinda sebagai kota pusat peradaban adalah tagline utama yang selalu didengungkan Andi Harun-Rusmadi saat masa kampanye lalu. Terdapat 10 program utama yang disiapkan pasangan yang diusung gabungan partai politik ini. Dari 10 program unggulan, alokasi anggaran Rp 100-Rp 300 juta per RT yang paling ditunggu-tunggu masyarakat.
