Monyet Ngamuk, Kaki Bocah Robek Digigit

- Senin, 22 Februari 2021 | 10:46 WIB
Korban digigit monyet.
Korban digigit monyet.

Serangan monyet kembali terjadi. Kali ini yang menjadi korban adalah balita perempuan berusia 4 tahun bernama Aura, putri dari pasangan Saidah (34) warga Jalan Lubuk Sawa, RT 16, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Samarinda Utara. Aura mengalami dua luka robek di kaki kiri setelah diserang seekor monyet ekor pendek berukuran besar tepat di depan rumahnya, Rabu (17/2) lalu.

Saat itu, Aura yang tengah bermain di teras rumah sekitar pukul 07.00 Wita, tiba-tiba diterjang se-ekor monyet. Sang ibu yang berada di daput tengah memasak kaget mendengar anaknya tiba-tiba berteriak histeris. “Saya langsung berlari ke depan dan mendapati anak saya sudah menangis dan langsung memeluk saya. Saat saya pegang, kakinya sudah penuh darah akibat luka robek,” kata Saidah.

Saat memeluk buah hatinya, Saidah melihat seekor monyet besar tengah duduk di kursi panjang miliknya. Ia meyakini jika monyet itulah yang telah menyerang putrinya hingga terluka. Tak ingin monyet berekor pendek itu menyerang untuk kedua kalinya Saidah pun mengusirnya. Saidah menenangkan putrinya yang menagis menahan perih akibat luka gigitan di kaki kirinya.

Lantaran terus mengeluarkan darah dan takut terjadi sesuatu yang lebih membahayakan, Saidah kemudian membawa putrinya itu ke puskesmas Lempake dan dirujuk kembali ke RSUD AW Sjahranie untuk mendapat pengobatan. Setelah dilakukan pengobatan, Aura selanjutnya diizinkan pulang dan menjalani rawat jalan.

“14 jahitan tadi di kaki putri saya ini karena ada dua luka robek bekas gigitan. Dan baru kali ini juga ada monyet menyerang,” ungkap Saidah. Dilanjutkan Saidah, saat melihat monyet menyerang putrinya, dengan jelas dirinya melihat jika di pinggang monyet tersebut terdapat sebuah ikatan berbahan rantai.

Ia menduga jika monyet itu adalah peliharaan warga yang terlepas. Hingga kini monyet ganas tersebur masih berkeliaran di sekitar permukiman. “Ada ikatan di pinggangnya. Kemungkinan piharaan warga lepas, tapi tidak tahu itu monyet siapa,” imbuh Saidah.

Menanggapi serangan monyet kepada manusia, anggota Samarinda Animal Rescue (SAR) langsung melakukan pelacakan sekitar pukul 114.00 Wita dan sebisa mungkin menangkap hidup-hidup monyet ekor pendek atau biasa disebuk berug tersebut.

“Hewan primata jenis ini tidak dilindungi undang-undang, meski begitu kami berupaya menangkapnya dalam kondisi hidup meskipun sudah melukai warga,” kata Humas SAR, Budiman. Selama masa pencarian, relawan SAR tidak menemukan keberadaan monyet ganas tersebut. Berdasar keterangan warga, monyet berlari ke arah hutan.

Untuk memasang jerat atau perangkap pihak SAR belum dapat memastikan. Sebab area begitu luas dan keberadaan monyet tidak diketahui secara pasti. “Monyet ini menyerang karena merasa dirinya terganggu. Dan untuk itu kami mengharapkan warga lebih baik menjauh sebisa mungkin jika ketemu monyet penyerang tersebut,” tutup Budiman. (kis/beb)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X