Diduga Korsleting, Toko Sembako Tinggal Arang

- Jumat, 12 Februari 2021 | 11:44 WIB
MENGAMUK HEBAT: Kobaran api menelan bangunan rumah toko di Jalan Pulau Panjang, kemarin. Foto lain, petugas pemadam kebakaran mampu menjinakkan api setelah berjibaku cukup lama.
MENGAMUK HEBAT: Kobaran api menelan bangunan rumah toko di Jalan Pulau Panjang, kemarin. Foto lain, petugas pemadam kebakaran mampu menjinakkan api setelah berjibaku cukup lama.

TANJUNG REDEB–Toko milik Kartono Awang (65), warga RT 15, Jalan Pulau Panjang, Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb, Kamis (11/2), terbakar sekitar pukul 17.15 Wita.

Api diduga berasal dari korsleting dari plafon rumah toko (ruko) yang digunakannya untuk berjualan sembako. Api dengan cepat melahap toko yang terbuat dari kayu. Tidak hanya toko, satu Toyota Avanza KT 1157 GD ikut terbakar pada musibah tersebut. Menurut Apri, warga sekitar mengatakan, rumahnya tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) mendengar suara teriakan dari dalam rumah. Setelah keluar, mereka melihat asap tebal sudah membumbung tinggi. “Itu api dari depan (toko), sedangkan rumahnya di belakang,” ungkapnya.

Apri melanjutkan, terdengar beberapa kali ledakan saat kebakaran. Ledakan diduga berasal dari mobil dan tabung elpiji yang berada di toko sembako tersebut. Kejadian itu sudah dua kali. Namun, yang pertama berhasil dipadamkan. “Yang pertama lokasinya juga sama, dari depan situ. Tapi gak sampai terbakar,” bebernya.

Sementara itu, Kapolsek Tanjung Redeb Iptu Nurhadi mengatakan, kejadian bermula ketika pemilik rumah sedang makan, kemudian mendengar suara dari depan toko. Posisi toko dalam keadaan tertutup. Setelah dilihat, ternyata tidak ada orang. Kemudian pemilik toko mencium aroma gosong, sementara api sudah merembet. “Dia (pemilik toko) pas melihat ke atas sudah ada api dan asap, kemudian minta tolong ke warga,” ujarnya.

Perwira balok dua itu melanjutkan, warga tidak ada yang berani mendekat, lantaran dari dalam toko tersebut banyak tersimpan tabung elpiji berukuran 12 kg dan 5 kg. Warga khawatir, jika membantu akan menjadi korban ledakan.

“Api dengan cepat membesar, tapi tidak sampai melahap satu rumah, hanya toko sembako. Karena kan dari kayu, dugaan sementara penyebabnya korsleting,” ungkap Nurhadi.

Mantan Kapolsek Teluk Bayur itu menegaskan, besaran kobaran api membuat seluruh isi toko tersebut terbakar. Termasuk satu kendaraan roda empat yang tidak sempat dikeluarkan pemiliknya. “Kalau korban jiwa tidak ada. Namun, kerugian diperkirakan Rp 850 juta,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau Novian Hidayat yang ditemui di TKP mengatakan, pihaknya menurunkan empat armada pemadam kebakaran. “Tiga penyemprot dan satu mobil suplai air,” katanya.

Pihaknya butuh waktu satu jam untuk melakukan pemadaman, lantaran dalam toko tersebut banyak material yang mudah terbakar, termasuk tabung elpiji yang jumlahnya lebih dari 30. “Ya sama pendinginan tadi hampir sejam lebih,” sebutnya.

Sementara itu, Kartono Awang belum bisa dimintai keterangan karena masih fokus ke tempat usahanya tersebut. (kpg/hmd/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB
X