PROKAL.CO,
Banjir bandang di Perumahan H Sadri, Jalan P Suryanata, RT 13, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kamis (7/1) sore bukanlah satu-satunya wilayah yang terdampak akibat derasnya air bercampur lumpur tersebut.
Wilayah lain yang terdampak banjir bandang adalah permukiman warga di Jalan P Suryanata, Gang Julak Gafur, RT 04, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu. Di lokasi ini terdapat 10 rumah dan 1 sekolah terendam banjir yang kini menyisakan lumpur tebal.
“Datangnya air bercampur lumpur ini begitu cepat. Kami tidak sempat bersiap sehingga barang-barang di dalam rumah semua terendam banjir setinggi 1 meter,” ungkap Wishnu (30) warga sekitar, Minggu (10/1). Sementara itu, satu sekolah yang paling parah terdampak banjir bandang itu adalah SMP Negeri 24. Di sekolah ini, seluruh ruang kelas, praktik, perpustakaan, termasuk ruang guru dan kepala sekolah tak luput dari terjangan banjir bandang pada sore hari sekitar pukul 17.30 Wita itu.
Banjir bandang itu, kini menyisakan kesedihan amat dalam bagi para guru yang setiap hari datang untuk menyiapkan materi pelajaran bagi siswa yang mengikut pelajaran daring di rumah. Pasalnya, semua perlengkapan sekolah seperti komputer, alat praktik hingga buku pelajaran tidak dapat di pergunakan lagi. Tak hanya itu, data sekolah berkaitan kesiswaan pun kini telah musnah diterjang banjir bandang.
“Kejadiannya begitu cepat kebetulan saya sedang betjaga dinsaat kejadian. Jadi saya tidak dapat berbuat banyak dan hanya bisa menyelamatkan diri saat air mulai memasuki lingkungan sekolah,” kata Nur Syamsudin (45) penjaga sekolah.
Kuatnya arus air, sebut Syamsuddin juga merobohkan sebuah pos kamling yang berdiri di permukiman warga. Pos tersebut ambruk dan terseret sejauh 10 meter dari tempatnya. “Luar biasa arusnya saat itu, mungkin kalau saya bertahan di dalam lingkungan sekolah bisa terseret juga,” ungkap Syamsuddin.