Setelah hampir 10 bulan ditutup, Stadion Madya Sempaja Samarinda rencana akan kembali dibuka secara terbatas dengan waktu yang belum ditentukan. Sebelumnya, Stadion Madya Sempaja per 21 Maret 2020 lalu ditutup untuk umum akibat pandemi korona (Covid-19).
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan dan mengantisipasi penularan virus. “Rencana pembukaan terbatas dimaksud hanya untuk aktivitas keolahragaan dengan yang diutamakan adalah atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, serta untuk masyarakat umum yang ingin berolahraga demi kebugaran dan menjaga kesehatan fisik,” kata Kadispora Kaltim Agus Tianur, Kamis (7/1).
Saat ini, lanjut Agus, telaahan staf dari Dispora sudah disampaikan ke Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi. Selanjutnya, apabila telah mendapat izin dari pihak terkait dan pimpinan, maka aktivitas yang diperkenankan hanya untuk kegiatan olahraga. “Sedangkan kegiatan sosial, seperti penggunaan gedung untuk acara pernikahan dan kemasyarakatan lainnya belum dapat dilakukan, termasuk masyarakat yang berjualan,” jelasnya.
Rencana ini juga berdasarkan rekomendasi KONI Provinsi Kaltim melalui Pengurus Provinsi Cabor masing-masing dengan membatasi jumlah orang dan waktu penggunaan venue. Agus juga mengatakan, bahwa mulai Kamis (7/1) kemarin sesuai sistem buka tutup yang dilakukan Dispora Kaltim, stadion dibuka terbatas area lingkar stadion pada pukul 07.00 hingga 10.00 wita dan pukul 15.30 hingga 17.30 wita, jumlah yang boleh masuk juga akan dibatasi dengan protokol kesehatan ketat.
“Alhamdulillah pimpinan sudah merespons. Jadi, kita buka Stadion Madya Sempaja,” katanya. Meski demikian, sesuai informasi sebelumnya, pembukaan ini tetap mengedepankan protokol kesehatan yang sangat ketat. Yang memanfaatkan pun diminta tetap waspada.
“Berdasarkan pesan pimpinan kami, masyarakat tetap waspada dan mengikuti anjuran pemerintah taat protokol kesehatan yang ketat. Mulai menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer serta menjaga jarak aman dan menjauhi kerumunan,” tegasnya.
Agar tetap terkendali, maka Dispora akan menurunkan Tim Patroli untuk selalu monitor setiap saat. Apabila ada masyarakat atau pengguna stadion tidak mentaati protokol kesehatan.“Kami tegas, tim patroli kami siapkan. Jika tidak taat, kami tegur bahkan minta untuk keluar. Selain itu, Pemprov sangat mengapresiasi atas respons masyarakat untuk dibuka stadion ini. Apalagi kepentingannya untuk persiapan PON 2021 di Papua,” jelasnya.
Untuk diketahui ketika buka, masyarakat diminta tidak ada aktivitas berkumpul. Artinya murni berolahraga, misal jalan santai maupun joging atau lari. (mrf/beb)
