Belum lama ini, Direktorat Bina Masyarakat (Ditbinmas) Polda Kaltim membawa kabar mengejutkan. Sejumlah Satuan Pengamanan (Satpam) di beberapa tempat, dinyatakan belum bersertifikat. Ironisnya, beberapa di antaranya berada ada di Balai Kota Samarinda.
Kabar ini jelas memberikan kekhawatiran bagi Kepala Bagian Umum Sekretariat Kota Samarinda, Eddy Syahrani. Pasalnya untuk mengamankan area Sekretariat Kota Samarinda, pihaknya menggunakan jasa pihak ketiga. Sebanyak 36 orang security dipasang, untuk berjaga.
Ia pun sempat membantah laporan tersebut, lantaran sebelum bekerja sama pihaknya sudah memastikan bahwa jasa keamanan yang digandeng telah memiliki sertifikat. Bahkan sejak awal kontrak pada Januari lalu, ia telah melihat sertifikasinya. “Jadi saya tahunya di sini sudah memiliki sertifikat,” tegas Eddy.
Sehingga ia pun tak menduga ada temuan yang mengatakan bahwa pihaknya mempekerjakan lembaga keamanan yang tidak bersertifikat. Namun atas hal ini, ia pun berjanji untuk mengevaluasi dan menanyakan kembali sertifikasi dari lembaga yang ia gandeng. “Jika laporannya benar, kami tentu akan memberi teguran,” jelasnya.
Pasalnya sejak awal ia yakin, pihaknya sudah memeriksa secara benar urusan sertifikasi dari penyedia jasa tersebut. Sehingga jika terjadi aduan, dapat dipertanggungjawabkan. “Yang pasti akan kami periksa lagi, benar atau tidak,” bebernya. Namun untuk langkah awal, pihaknya perlu memastikan apakah temuan dari Ditbinmas Polda Kaltim memang benar adanya. Ia tak segan memberikan evaluasi dan teguran jika lembaga keamanan tersebut salah. “Kami periksa dulu pihak penyedianya,” pungkas Eddy. (hun/beb)