SAMARINDA - Proyek normalisasi drainase Jalan DI Pandjaitan, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, yang digadang-gadang dapat mengatasi banjir di wilayah tersebut kembali disorot warga. Selain mengakibatkan penyempitan jalan akibat banyaknya material dan alat berat, pekerjaan di lokasi menyebabkan kondisi jalan becek dan berlumpur sehingga menyebabkan aktivitas warga serta pengguna jalan yang melintas terganggu.
Akses jalan menuju Bandara APT Pranoto tersebut merupakan jalan utama yang dilalui kendaraan, sehingga jika jalan yang becek dan berlumpur menjadi sangat berbahaya dilewati pengemudi, ditambah jalan tersebut merupakan salah satu titik kemacetan ketika arus lalu lintas padat.
“Keadaan jalan yang berlumpur seperti ini akan sangat membahayakan pengguna jalan apalagi saat hujan, jalanan semakin licin,” kata Suliadi, tokoh warga sekitar. Beceknya jalan membuat semua jenis kendaraan mengurangi kecepatan. Ini berimbas pada kemacetan panjang. Pengendara khawatir jika melaju di jalan becek, ban bakal slip sehingga terjatuh terutama untuk sepeda motor.
Salah satu pengendara yang melintas sempat menyaksikan beberapa pengendara terjatuh akibat licinnya jalan yang berlumpur tersebut. “Pagi tadi saya melihat tiga pengendara yang jatuh saat melewati jalan ini, penyebabnya karena berlumpur sehingga membuat ban tidak stabil,” ucap Lukman. Warga dan pengendara berharap, pemerintah melalui pihak terkait bisa membantu membersihkan lumpur proyek tersebut, agar pengguna jalan tidak terganggu, apabila ketika hujan. (kis/nin)