PROKAL.CO,
Gangguan jiwa yang diderita Kornelis Sipriaus Dosi (28) kambuh. Sebuah langgar dan rumah warga di Perumahan Puspita, Jalan P Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu dilempar, Selasa (17/11) pagi. Warga yang kebanyakan terlelap pun terbangun mendengar suara gaduh. Melihat Kornelis mengamuk, warga sekitar berusaha menenangkannya. Sayang usaha ini gagal, warga tak mampu mengatasi amukan Kornelis. Bahkan beberapa warga dan petugas kepolisian yang mencoba menenangkannya mengalami luka setelah terkena lemparan dan hantaman kayu yang dibawanya. Tak ingin korban bertambah, Kornelis akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas dikakinya.
Dari informasi yang dihimpun, amukan Kornelis terjadi sekitar pukul 05.30 Wita usai pelaksanaan salat Subuh. Saat itu Kornelis membawa balok kayu. Berteriak tak jelas Kornelis menenteng balok dan merusak sebuah langgar dan rumah yang dilintasinya. Tak kurang dari tiga warga yang kebetulan berpapasan dan menegur tingkah Kornelis justru berbalas amukan.
Seorang ibu rumah tangga bernama Mesiana (40) menderita luka dikepala dan harus dilarikan ke rumah sakit setelah bagian kepala terkena lemparan kursi. Selanjutnya, seorang sopir angkot bernama Alexsus Idong (50) terluka di bagian tangan setelah terkena pukul menggunakan kursi yang dilakukan Kornelis.
Kemudian, Heri Robertus (39) warga selitar juga tak luput dari amuk Kornelis. Pria ini menderita luka di kepala setelah dipukul menggunakan kayu. Petugas kepolisiam dari Polsek Samarinda Ulu dan Unit 901 Satsabhara Polresta Samarinda yang datang begitu mendengar informasi berupaya menenangkan Kornelis. Sayangnya, upaya ini juga sia-sia.
Berbekal kayu balok, Kornelis tetap saja mengamuk dan menyerang petugas berpangkat Aipda itu. Walhasil, seorang petugas menderita luka di dada dan tangan setelah terkena ayunan balok yang dilakukan Kornelis. Melihat kondisi kian memanas dan Kornelis tidak mengindahkan bujuk rayu agar tenang, petugas lainnya pun melepaskan tembakan peringatan di udara.
Lantaran tak bisa mengontrol dirinya, Kornelis rupanya tak perduli dengan tembakan peringatan tersebut. Dia tetap saja mengamuk dan mengejar siapa saja yang berusaha mendekatinya. Upaya terakhir pun ditempuh. Sebutir timah panas terpaksa dilepaskan dari senjata salah satu petugas dan tepat mengenai kaki kanannya. Tindakan tegas namun terukur inipun menyudahi kebrutalan Kornelius di pagi itu.