Sepanjang Jalan Cipto Mangunkusumo, khususnya dari wilayah Kelurahan Harapan Baru, Sengkotek, Simpang Tiga, hingga Loa Janan diakui sebagai jalur yang rawan kecelakaan lalulintas (lakalantas). Jalan yang sempit disebut-sebut merupakan penyebabnya. Berbeda dengan lebar jalan yang sama namun masuk di wilayah Kelurahan Gunung Panjang, Jalan dari Jembatan Mahakam hingga Gunung Lipan itu sudah menjadi dua lajur.
Berkaitan dengan pelebaran jalan yang belum dilakukan di beberapa wilayah kelurahan itu, Camat Loa Janan Ilir (LOJI), Syahrudin Salman mengatakan bahwa mengenai usulan sejak lama sudah disampaikan. “Ya, karena jalan itu dari dulu merupakan akses utama masuk ke kota. Bahkan sampai sekarang pun masih,” tutur Syahrudin.
Lebar jalan yang sempit itu, dijelaskan Syahrudin menjadi akses lintasan berbagai jenis kendaraan. Dari motor hingga truk dan bus.
“Kalau dua bus saja yang melintas berpapasan di jalan itu, ruas jalan sudah penuh. Artinya tidak ada lagi celah bagi kendaraan lain untuk mendahului,” jelas Syahrudin.
Untuk itu menurut Syahrudin, pelebaran jalan adalah solusi tepat agar pengguna jalan tidak perlu lagi waswas saat hendak mendahului.
“Namun dengan tetap memperhatikan situasi lalulintas saat itu,” tandasnya.(oke/beb)
