Sebanyak 37 orang pekerja ditambah 18 anak balita terpaksa mengungsi di kantor Disnakertrans Kaltim sejak 1 minggu yang lalu. Melihat hal ini, pihak Disnakertrans Kaltim pun meminta agar para pekerja tersebut mencari wadah lain yang lebih layak dan nyaman.
Plt Kabid Pembinaan Hubungan Industrial dan Jamsos, Disnakertrans Kaltim, Usman menyampaikan bahwa aula yang saat ini ditempati sangat tidak layak. Apalagi, saat ini wabah Covid-19 semakin menjadi di Samarinda sehingga dikhawatirkan akan berdampak pada para pengungsi tersebut.
Selain itu, Usman menyampaikan bahwa kantor Disnakertrans Kaltim juga merupakan kantor pelayanan umum. Ditakutkan, hal ini akan membuat para pekerja lain merasa tak nyaman dan tidak aman saat berkonsultasi ke kantor tersebut. “Kami inikan pelayanan, banyak juga serikat buruh lain yang datang. Kami khawatir juga akan kondisi para pekerja yang tinggal dengan tidak layak,” ujarnya kepada Sapos, Senin (21/9).
Usman juga menyampaikan, buruh PT Citra Agro Kencana (CAK) asal Kubar ini. Seharusnya menyelesaikan masalah dengan kantor Disnakertrans di Kabupaten tersebut. Selain itu, pihaknya juga menyampaikan, sudah memfasilitasi para buruh untuk bertemu dengan mediator perusahaan. Namun kesepakatan tampaknya belum terjadi di antaranya kedua pihak.
“Kalau belum sepakat ya nanti mereka yang urus sampai ke pengadilan. Kami harap kepada koordinator buruh bisa mencarikan dulu wadah yang lebih layak untuk mereka,” jelasnya. (mrf/beb)
