Angka pelanggar penggunaan masker sepanjang Senin (21/9) siang, mengalami penurunan hal itu setelah dilaksanakannya pendisiplinan penggunaan masker di kawasan Kecamatan Sungai Pinang yang digelar oleh petugas Kecamatan serta aparat gabungan TNI-Polri dan Satpol PP Kota Samarinda. Pendisiplinan penggunaan masker sendiri menyasar pada pengendara serta pedangang mulai Jalan Damanhuri, Jalan Gerilya dan Jalan Merdeka, Kecamatan Sungai Pinang.
Meski mengalami penurunan namun sanksi ringan berupa push up masih di berlakukan sebagai efek jera bagi para pelanggar yang kedapatan tidak menggunakan masker. “Dari yang kami lihat tadi yang tidak memakai masker mengalami penurunan. Ini berkat kerja keras dalam mensosialisasi perwali nomer 43 tahun 2020 yang sudah kami laksanakan dalam dua pekan ini,” kata Siti Hasannah, Camat Sungai Pinang.
Angka penurunan tersebut sesuai dari data pelanggar yang dilaksanakan sejak pagi hingga menjelang siang dan hanya belasan pelanggar yang terjaring dalam pendisplinan penggunaan masker.
Tercatat ada 10 pelanggar dari banyak warga yang lalu lalang dan berbelanja di sejumlah lapak pedagang. Meski berkurang sanksi tetap diberlakukan. Bagi pelanggar yang masih didapati tidak mengenakan masker, masih tetap akan dilakukan pendataan oleh petugas Satpol PP serta sanksi berupa push up beberapa kali.
“Tadi mau pergi kerja di gudang Jalan Damanhuri, karena terburu-buru saya lupa bawa masker, kalau sanksi push up saya terima saja, karena ini kan kesalahan saya yang lupa membawa dan memakai masker,” ucap Sabri Pelanggar yang mendapat sanksi ringan.
Usai pendataan serta sanksi ringan, petugas juga membagikan masker gratis kepada pelanggar yang berjanji akan selalu menggunakan masker setiap beraktivitas ke luar rumah. (kis/beb)
