Pegawai Kantor Gubernur Kaltim Swap Massal, Apa Hasilnya?

- Kamis, 10 September 2020 | 11:23 WIB

Pemeriksaan swab Covid-19 massal dilakukan kepada pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi(Sekdaprov) Kaltim di Jalan Gadjah Mada Samarinda, Rabu (9/9). Hal ini dilakukan sebagai upaya pendeteksian dini virus korona di lingkup kerja Pemprov Kaltim agar pemutusan mata rantai virus bisa dipercepat.

“Kita harapkan hasil swab mendeteksi semua, sehingga bisa segera diketahui jika ada yang terpapar. Maka bisa segera dilakukan penanganan agar virus korona tidak menyebar kemana-mana,” kata Pj Sekdaprov Kaltim, Muhammad Sa’bani, kepada awak media.
Sa’bani berharap semua karyawan, baik PNS maupun non PNS bisa mengikuti tes ini. Para pegawai pun tidak perlu menghindar, karena menurutnya ini hanya pemeriksaan biasa.

“Kalau menghindar, takutnya nanti bila ada yang terpapar malah tidak ketahuan. Itu justru berbahaya,” tegasnya. Pemeriksaan ini sekaligus memastikan kantor pemerintahan tertinggi di Kaltim itu bebas dari kemungkinan penyebaran virus korona. Sehingga aktivitas pemerintahan tetap berjalan dan para pegawai bisa bekerja tenang, meski tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sa’bani juga mengatakan, jika ada pegawai yang terpapar, maka penanganan akan dilakukan sesuai standar.

Tergantung kondisi dan lingkungannya. “Bila ada OTG yang kondisinya tidak memungkinkan, kita akan rawat ke tempat karantina. Tapi kalau lingkungannya memungkinkan, dia OTG saja dan diyakini mampu, maka bisa isolasi mandiri dalam pengawasan, sehingga bisa terus dipantau,” jelas Sa’bani.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Hj Padilah Mante Runa menyebutkan kemampuan lab yang disiapkan melalui mobil PCR adalah 300 sampel per hari.“Malam nanti semuanya sudah bisa dilihat hasil swabnya,” ucapnya. Dirinya juga menambahkan, bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan, di berbagai tempat yang memang dianggap rawan akan bahaya penyebaran Covid-19. Terlebih di kabupaten/kota yang memang tinggi tingkat sebarannya. “Kita akan bergerak terus untuk menurunkan penyebaran virus ini,” tutupnya.

Sementara itu, Mobil PCR yang dipesan oleh Pemkot Samarinda sudah lebih dari sebulan lalu tak juga kunjung datang. Padahal, pembayaran sudah dilakukan separo sesuai dengan perjanjian jual beli dengan pihak kedua. “Mereka janjinya minggu ini, kita doakan saja, kami juga berharap ini cepat sampai,” ujar Plt Kadinkes Samarinda, dr Ismed Kusasih, kepada Sapos.

Ismed juga mengaku, jika nanti kendaraan seharga Rp 3 miliar tersebut tak kunjung datang, maka pihaknya bisa saja membatalkan kontrak kerja dan memberikan penalti kepada perusahaan pengadaan barang tersebut. “Kami harap mereka tepat waktu,” jelasnya. (mrf/beb)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X