Bukan hanya Jalan Dwikora, Kelurahan Mangkupalas saja yang dimanfaatkan warga sebagai jalur alternatif guna menghindari melintas di Jalan Pattimura, yang tertutup tanah longsor.
Agar tak memutar jauh, warga memanfaatkan jalur alternatif baru yang ada di bawah Jembatan Mahkota II. Jalur itu menghubungkan Jalan Poros Samarinda Seberang – Palaran, tepatnya di samping pos Jembatan Mahkota II sisi Kelurahan Simpang Pasir.
Meski jalur alternatif itu tak kalah ekstrem dari Jalan Dwikora, namun tidak sedikit pengendara motor yang tetap nekat melintas.
“Saya cuma mau ke pasar di Samarinda Seberang saja. Kalau memutar lewat jalan stadion jauh,” tutur Mujianto (47), warga Handil Bakti.
Namun Mujianto, baru berani melintasinya jika kondisi jalan kering atau disaat cuaca panas. “Kalau hujan jelas saya tidak berani lewat. Soalnya jalannya licin, karena yang dilewati cuma jalan kebun,” ujar Mujianto.
Kebiasaan pengguna jalan menantang bahaya itu, sangat disayangkan Camat Samarinda Seberang, Darmawansyah yang mana juga tidak bisa melarang warga. “Kami sudah sering mengimbau. Jalur alternatif itu bahaya, tapi kami juga tidak bisa memaksakan mereka untuk tidak melintasinya. Jadi kami hanya berharap kesadarannya saja,” pungkasnya. (oke/nha)