Kios Pasar Sungai Dama Masih Lowong, Bulan Depan Dikelola Pemkot

- Kamis, 9 Juli 2020 | 13:19 WIB
Kondisi di salah satu los pasar Sungai Dama.
Kondisi di salah satu los pasar Sungai Dama.

SUNGAI DAMA. Keberadaan Pasar Sungai Dama harusnya bisa menjawab kebutuhan bagi masyarakat yang berada di kawasan Samarinda Ilir, Sambutan dan sekitarnya. Namun sangat disayangkan lantaran saat ini kios di dalamnya masih banyak yang kosong.

Tak heran Pemkot Samarinda berniat untuk mengelola pasar tradisional tersebut. Sehingga bisa dimanfaatkan bagi pedagang yang belum mendapat kios. Terlebih di sekitar pasar itu masih banyak kios liar yang didirikan oleh masyarakat. Serta Pedagang Kaki Lima (PKL) maupun lapak pedagang yang sering menimbulkan kemacetan pada pagi hari.

Padahal Jalan Otto Iskandar Dinata sendiri menjadi akses satu-satunya bagi masyarakat yang melintas dari Mahkota II. Langkah penertiban beberapa kali dilakukan oleh Satpol PP namun tidak mempan juga. Belum lama ini Pemkot Samarinda mengumumkan bahwa kerja sama mereka dengan pihak pengelola Pasar Sungai Dama akan berakhir. Tepatnya pada Agustus mendatang, Pasar tersebut akan pindah tangan dan dikelola langsung oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda.

Menurut Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin, pindah tangan dari pihak ketiga ke Disdag, mampu menikatkan retribusi pasar yang selama ini belum disetor secara optimal. “Karena memang sudah waktunya pasar itu dikelola oleh pemerintah, silahkan Dinas perdagangan mengelola,” kata Sugeng.

Bagi Sugeng, pengalihan tanggung jawab harusnya tidak sulit. Meski tanggungjawab perbaikan masih dilimpahkan kepada pihak pengelola berdasarkan hasil audit. Sementara itu mengenai hasil audit, Kepala Disdag Samarinda Marnabas Patiroy menambahkan, beberapa item harusnya memang menjadi tanggung jawab pengembang, untuk merenovasi. Sehingga saat serah terima nanti, Pemkot Samarinda tinggal mengelola saja.

“Itu kewajiban pengembang, contohnya kaya wc itu kewajiban pengembang,” urainya. Meski tidak hapal dengan beberapa item yang perlu direnovasi, namun ia mengakui kewajiban tersebut harus di penuhi pihak pengembang. Hal ini sesuai dengan rekomendasi Inspektorat Daerah (Itda).

“Pasar itu sebenarnya bagus, tinggal diperbaiki saja, ” sebutnya.Selain itu, yang menjadi PR Disdag Samarinda yaitu merangkul PKL di sepanjang Jalan Otista. Sehingga kemacetan di kawasan tersebut bisa sedikit berkurang. “Sudah kami komunikasikan juga dengan warga setempat. Termasuk retribusi dan parkirnya,” jelasnya.

Marnabas menargetkan Agustus mendatang, serah terima Pasar Sungai Dama ke tangan Pemkot Samarinda sudah bisa dilaksanakan. Namun tetap saja harus menunggu renovasi dari pihak pengelola. “Tepatnya 10 Agustus nanti. Setelah itu kami data dulu berapa kios yang tersisa untuk ditempati pedagang yang ada di luar,” pungkas Marnabas. (hun/beb)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X