BALIKPAPAN – Hujan deras memberikan dampak langsung kepada infrastruktur SMP Negeri 19 Balikpapan. Hujan yang deras yang mengguyur berbagai penjuru Kota Minyak kemarin (3/7), juga membuat sekolah yang berada di Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur itu, kebanjiran. Setidaknya 10 ruang kelas dan satu diantaranya laboratorium dimasuki air berwarna kecokelatan disertai dengan lumpur tersebut.
Padahal Jumat (26/6) pekan lalu, SMP Negeri 19 telah merasakan dampak hujan deras. Yakni pagar sekolah, bagian barat dan timur, roboh diterjang derasnya air hujan. “Pekan lalu, waktu hujan deras pagarnya roboh. Itu panjang pagarnya di kedua sisi sekira 70 meter,” ucap Kepala SMP Negeri 19, Saryono.
Dengan belum dilakukannya perbaikan, terpaksa harus dilakukan aksi bersih-bersih. Padahal usai kejadian merugikan pekan lalu, pihak sekolah sudah rutin kerja bakti.
“Karena pagarnya sudah ambruk. Jadi hujan hari ini (kemarin) banjir lagi. Ya itu kelas di bawah, ada 10 ruangan sudah sama laboratorium. Mejanya sudah di keluarkan, sudah bersih semua, sampai Kamis (2/7) kerja bakti terus. Tahu-tahunya pagi ini hujan deras lagi dan lumpurnya masuk ke kelas lagi,” jelasnya.
Terkait langkah perbaikan, diterangkan Saryono, jika pihaknya telah melaporkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Bahkan diakuinya sudah ditindaklanjuti untuk segera dilakukan pekerjaan.
“Kami sudah lapor ke dinas dan pemkot juga telah meninjau bersama DPU (Dinas Pekerjaan Umum) pada Rabu (1/7) lalu. Tapi belum tahu kapan perbaikannya. Jadi ini sebenarnya tinggal menunggu perbaikan, cuma keburu hujan lagi. Tapi diusahakan secepatnya,” tandasnya. (wal/rus)