Kecelakaan Dahsyat di Subuh Berkabut di Gunung Lipan

- Selasa, 23 Juni 2020 | 11:47 WIB
Kecelakaan di Gunung Lipan.
Kecelakaan di Gunung Lipan.

GUNUNG PANJANG. Satu mobil dan dua motor, bertemu tepat di atas tanjakan pertigaan kawasan Gunung Lipan Hill, Jalan Ciptomangunkusumo, Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Samarinda Seberang, subuh (21/6) pukul 03.55 Wita. Adu bagong tiga kendaraan sekaligus itu, mengakibatkan Naparin (35), pengendara motor KT 2004 CZ meninggal dunia. Sedangkan Ibnu Hidayat (35), yang dibonceng serta Waseno, pengendara motor lain KT 4309 BAX yang turut terlibat dalam kecelakaan itu mengalami luka berat dan ringan serta syok.

Adapun kronologis kecelakaan berdasarkan hasil mengumpulkan keterangan saksi serta olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui awal mula kecelakaan terjadi di saat mobil Avanza warna putih dengan nomor polisi KT 1297 DR yang dikemudikan Marianus Dedy (20), melaju dari arah Harapan Baru menuju ke kota. Marius diduga tak berkonsentrasi ketika mengemudi sehingga mobilnya terlalu ke kanan janan.
Tak disadari secara bersamaan dari arah berlawanan ada dua motor yang masing-masing dikendarai Warseno dan Naparin, dari arah berlawanan.

Minimnya penerangan serta kondisi cuaca yang berkabut, ketiga kendaraan itupun bertemu. Adu bagong tak terhindarkan sehingga membuat dua pengebdara motor teemasuk yang dibonceng terpental. “Setelah menabrak dua motor, mobil kemudian oleng dan baru berhenti saat menabrak tiang ATM center,” beber Kasat Lantas Polresta Samarinda,” Kompol Ramadhanil, melalui Kanit Lakalantas, Ipda Heni Merdekawati kepada media.

Naparin yang sempat kritis, baru dinyatakan meninggal dunia ketika dilakukan upaya pertolongan menuju rumah RSUD Abdul Wahab Sjahranie. “Kini kedua korban luka-luka masih menjalani perawatan di RSUD IA Moeis. Sedangkan untuk pengendara mobil dan satu penumpangnya tidak mengalami luka serius,” jelas Heni.

Heni menerangkan, simpang tiga itu merupakan salah satu titik rawan kecelakaan yang kerap memakan korban. Penyebab kecelakaan lantaran jalan yang menanjak ditambah dengan tikungan. Selain itu lokasi minim penerangan lampu jalan. “Analisa awal karena faktor jalan menanjak dan penerangan jalan yang minim. Saat kejadian memang sangat gelap dan berkabut,” tandasnya.(oke/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X