Suami Sempat Termenung, Tak Lama Kemudian ....

- Rabu, 17 Juni 2020 | 10:41 WIB
Polisi menunjukkan lokasi korban.
Polisi menunjukkan lokasi korban.

PADAELO. Menjelang Magrib, Sabtu (13/6) lalu pukul 17.30 Wita, warga Jalan Padaelo, RT 17, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang, digemparkan teriak histeris dari rumah yang dihuni M (35), dan istrinya, Y (28).

Penasaran, sejumlah warga bergegas mendatangi rumah itu setelah beberapa kali mendengar teriak Y, yang meminta tolong sembari menangis. Sesaat kemudian setelah pintu depan rumah dibuka, warga terkejut menyaksikan tubuh kaku M tergantung di ruang tengah rumahnya dengan tali nilon yang masih melilit di lehernya. Karuan sejumlah warga berupaya keras mengevakuasi tubuh M yang masih tergantung, sementara beberapa ibu-ibu tetangga pasangan suami-istri (Pasutri) itu mencoba menenangkan Y.

Setelah diturunkan, jasad M selanjutnya dibawa ke RSUD IA Moeis oleh warga menggunakan angkutan kota (Angkot) trayek H-2 milik warga sekitar. Perihal gantung diri yang dilakukan M itu diketahui Y, sesaat setelah setelah ia baru saja pulang membeli sayur di warung tak jauh dari kediamannya.

Ketika hendak berangkat menuju warung itu, Y sempat pamit pada M yang pada saat itu sedang duduk termenung di teras rumah. Sekitar 10 menit kemudian, Y kembali pulang dengan membawa sayur yang dibeli. Pintu rumah tertutup dan terkunci. Y pun menggedor-gedor dan memanggil suaminya.

Y sempat berpikir suaminya keluar rumah, karena sama sekali tak ada sahutan dari dalam rumah. Tak habis akal, Y masuk ke rumahnya melalu pintu belakang. Namun alangkah terkejutnya Y, ketika menyaksikan tubuh suaminya telah tergantung dengan tali nilon berwarna biru yang diikat ke rangka atap rumahnya, melilit di leher M.

“Saksi (Y, Red) kemudian berteriak sehingga didengar tetangganya yang kemudian berdatangan,” beber Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Suko Widodo, melalui Wakapolsek, AKP Sutrisno. Polisi masih mencari tahu apa motif yang mendorong M melakukan gantung diri. Y yang berstatus saksi, belum bisa dimintai keterangan lantaran masih syok. “Masih kami dalami. Kami juga telah melakukan olah TKP, namun untuk sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” pungkasnya. (oke/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X