SUNGAI PINANG- Memasuki fase relaksasi bagi sebagian orang menjadi angin segar dan bebas melakukan apa saja di luar rumah. Padahal, dalam fase ini warga tetap dianjurkan mematuhi protokol kesehatan, karena virus korona masih menjadi ancaman serius.
Kebanyakan warga justru tidak peduli dan tidak mengindahkan anjuran kewaspadaan tersebut. Terbukti dengan banyaknya kerumunan warga tidak menggunakan masker dan kurang menerapkan physical distancing terutama di malam hari.
Ini terlihat saat petugas dari Polsek Sungai Pinang bersama FKPM dan Sandi Bhayangkara menyambangi satu persatu deretan pedagang yang ada di Jalan Kemakmuran, Pelita, Lambung Mangkurat hingga KH Samanhudi, Sabtu (14/6).
Untuk menegakkan kembali imbauan pemerintah, dengan pengeras suara petugas meminta pengunjung yang berada di dalam rumah makan maupun kafe untuk mematuhi prtotokol kesehatan. “Ini upaya kami untuk memutus mata rantai virus korona khususnya di wilayah hukum Polsek Sungai Pinang,” kata Kanit Reskrim Iptu Fahrudi.
Tak hanya para pengunjung, para pedagang diminta wajib mengenakan masker saat melayani pelanggan. “Para pedagang kami minta menyediakan tempat cuci tangan lengkap dengan sabu sebelum masuk warung, dan turut mengingatkan pelanggan agar menggunakan masker dan menjaga jarak saat berkumpul,” ucap Fahrudi.
Hamsah (38) salah satu pedagang makanan di Jalan Lambung Mangkurat mengatakan, dirinya mulai berjualan sejak sepekan lalu. Di fase relaksasi, dirinya telah menyediakan tempat mencuci tangan lengkap dengan sabun.
“Sebelum masuk warung pengunjung cuci tangan dulu. Tapi kadang ada juga pelanggan yang bilang tangan sudah bersih. Saya tidak bisa memaksa kalau sudah begitu,” tutup Hamsah. (kis/nin)