SAMARINDA. Wakil Wali Kota Samarinda M Barkati tak bisa menyembunyikan emosinya (Sarik dalam bahasa Banjar) ketika menjumpai bangunan salah satu rumah warga di kelurahan Sungai Pinang Dalam yang berdiri sampai di atas parit.
“RT nya mana, RT nya mana?” tanya Barkati spontan saat melihat bangunan di Jalan Elang bersamaan kegiatan kerja bakti massal Rabu (3/6). Namun RT yang dicari tidak ada karena lagi sakit. Tak ayal Barkati langsung memerintahkan kepala Satpol PP Samarinda M Darham untuk membuat surat peringatan agar dibongkar dalam waktu tiga hari.
“Kasih toleransi tiga hari aja. Jangan kelawasan. Bangunan ini menghambat alurnya air mengalir. Pantas aja dibagian sana paritnya ditumbuhi rumput karena kering tidak ada air mengalir,” imbuh Barkati kesal. Barkati juga meminta Darham agar saat Satpol PP membongkar ketika tidak dibongkar pemilik rumah supaya ditemani petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup.
“Jadi sekalian dinormalisasi paritnya biar airnya bisa mengalir,” pesan Barkati. Barkati juga berpesan agar warga minimal bisa menjaga lancarnya air mengalir di saluran air di depan rumah masing-masing. “Kalau semua warga seperti ini, minimal di depan rumah sendiri, harapan kita bisa menekan persoalan genangan air. Kalau hujan deras, airnya lancar mengalir tidak sempat menggenang. Jangan seperti ini, tidak membersihkan malah ditutup paritnya,” pungkas Barkati.
Barkati menilai warga tersebut terlalu serakah, padahal memiliki tanah sudah luas tapi masih saja membangun sampai di atas parit. (/beb)
