Masjid Sudah Buka, THM Jangan Dulu

- Jumat, 5 Juni 2020 | 10:30 WIB
Salat Jumat di masjid Baitul Magfiroh, Lempake.
Salat Jumat di masjid Baitul Magfiroh, Lempake.

SAMARINDA KOTA. Penanganan dan penanggulangan Covid-19 di Samarinda memasuki masa relaksasi tahap pertama sejak 1 Juni lalu. Tempat hiburan dan masjid mulai buka kembali. Tentu saja dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan yang ketat.

Samarinda Pos melakukan pemantauan ke sejumlah tempat ibadah khususnya masjid dan tempat-tempat hiburan. Di Masjid Al-Istiqomah di Jalan Antasari sebelumnya tidak menggelar salat Jumat sejak 3 bulan lalu. Setelah fase relaksasi I, masjid ini pun kembali melakukan aktifitas tersebut “Minggu ini kami kembali salat Jumat. Kami yakin wabah ini sudah menurun. Alhamduillah disambut baik. Kami sudah rindu salat Jumat,” ucap Ketua Masjid Al Istiqomah, Muhammad Erlansyah, Selasa (2/6).

Dirinya pun mengimbau agar warga atau jamaah yang akan melaksanakan shalar juga tertib dengan memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun yang disediakan. Hal serupa juga dilakukan di Masjid Agung Syaicona Cholil Pertiwi di Jalan Sultan Alimuddin, Sambutan. Pihak pengurus masjid pun mengaku akan melaksanakan ibadah salat Jumat mulai minggu ini, mengikuti surat edaran dari Pemkot Samarinda.

“Saf sudah kami atur. Ditandai dengan cat hijau. Jadi jemaah yang hendak salat diminta mengikuti tanda tersebut,” ucap Imam Masjid Syaicona Cholil Pertiwi, Miftahul Huda.

Susah Terapkan Protokol
Di Masjid Baitul Maghfiroh di Jalan Gunung Kapur II, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, juga melakukan hal serupa. “Insya Allah kami akan mengikuti apa yang menjadi arahan pemerintah,” kata Sekretrais Masjid, Abdul Khotib, Selasa (2/6).

Sekretaris Masjid Nurul Hidayah yang terletak di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Fauzi Amin mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus korona. “Pada prinsipnya kami setuju atas surat edaran tersebut. Walaupun memang agak sulit mengatur jarak di saat salat. Untuk itu perlu terus kami sosialsikan,” ungkap Amin.

Masjid Jami Al- Ma’ruf di Voorvo juga akan menggelar salat Jumat setelah sempat beberapa waktu lalu meniadakan. Bahkan saat Ramadan lalu, masjid di sekitar simpang Lembuswana itu juga tak menggelar buka bersama maupun tarawih. “Insya Allah mulai Jumat ini akan digelar salat Jumat,” beber salah seorang pengurus, Heri Susanto.

Namun begitu, nanti dalam pelaksanaan ibadah tetap mengedapankan prosedur kesehatan. Mulai mewajibkan jemaah mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

TEMPAT HIBURAN BUKA SETELAH SIMULASI
Kepala Dinas Pariwisata Samarinda I Gusti Ayu mengaku, masih ada yang perlu diperbarui dalam SOP yang sudah disiapkan oleh pengelola tempat hiburan. Sebab dalam rapat bersama sejumlah pihak pemilik tempat hiburan, masih ada beberapa masukan untuk penyempurnaan SOP. “Semoga sudah selesai, setelah itu bisa langsung disimulasikan,” bebernya.

Namun secara umum, semua tempat hiburan baik keluarga maupun dewasa sudah mengetahui protokol kesehatan. Sehingga Ayu meyakinkan, tak perlu menunggu surat resmi dari Gugus Tugas, bisa langsung dibuka. “Asal sudah siap, tempat hiburan bisa dibuka. Tapi akan lebih baik melakukan simulasi dulu,” kata Ayu.

Ke depannya, pihaknya juga menggandeng Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda, untuk melakukan screening terhadap setiap pengunjung yang masuk ke tempat hiburan. Sementara itu perwakilan dari manajemen Celcius, Iskandar mengaku sudah menyiapkan para stafnya, mengikuti protokol kesehatan. Awalnya Celcius dijadwalkan mulai buka, 1 Juni lalu. Namun hingga saat ini pihaknya masih menunggu SOP resmi dari Dinas Pariwisata.

“Minggu malam ada info, sementara di undur sampai 7 hari ke depan, jadi perkiraan 8 Juni baru buka,” kata Iskandar. Namun, untuk pengunjung Iskandar tetap menerapkan pembatasan. Hal ini disesuaikan dengan protokol kesehatan agar bisa menjaga jarak dengan sekitar.

“Minimal separuh dari biasanya kami beroperasi sebelum ada Covid, ” beber Iskandar. Hal serupa diungkapkan oleh Andi perwakilan manajemen Mitra. Ia juga belum bisa memastikan, waktu operasional tempat hiburannya. Namun berdasarkan surat resmi dari Gugus Tugas, harusnya sudah bisa beroperasi mulai 1 Juni lalu. “Seandainya nanti beroperasi, akan kita siapakan sesuai aturan,” pungkasnya. (mrf/kis/hun/rin/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X