Soal Perampokan IRT, Polisi Cium Kejanggalan

- Senin, 1 Juni 2020 | 01:29 WIB
Polisi menjenguk sekaligus meminta keterangan dari korban.
Polisi menjenguk sekaligus meminta keterangan dari korban.

LOA BAKUNG. Suasana malam sehari setelah Lebaran harusnya masih disambut dengan suka cita. Namun kali ini justru menjadi malam yang mencekam di Jalan KH Mas Mansyur, Gang Kaganangan, Kelurahan Loa Bakung.

Minggu (24/5) lalu pukul 21.00 Wita seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial YK dikabarkan baru saja ditikam perampok yang meyatroni rumahnya. Ibu satu anak yang menghuni salah satu rumah bangsal dua pintu itu, kabarnya mengalami luka tikaman di bagian perut sebelah kanan. Sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Hermina oleh sejumlah tetangganya.

Sementara rampok yang meyatroni rumah dan menikam YK, dikabarkan berhasil menggasak tas milik YK yang berisikan uang tunai Rp 100 juta, serta sejumlah perhiasan emas senilai Rp 23 juta. Informasi yang dihimpun media ini, perampokan bermula saat YK yang baru pulang dari membuang sampah tak jauh dari rumahnya, terkejut mendapati tas miliknya berisi uang ratusan juta dan perhiasannya itu lenyap dari ruang tamu.

Sebelum pergi membuang sampah, YK diketahui sempat menutup rapat pintu rumahnya, namun dalam keadaan tidak terkunci. Karena di dalam rumah ada anak YK yang berusia 11 tahun. Sebagian dari uang itu kabarnya baru saja diambil YK dari mesin ATM di samping mini market yang ada di kawasan Jalan Jakarta, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang.

Di tengah kepanikan lantaran tasnya raib, perampok yang disebut-sebut menyatroni rumah YK pun muncul. Korban pun terkejut, sehingga perampok kalap dan menikamnya.

Keanehan pada saat peristiwa perampokan terjadi pun muncul. Ketika aksi perampokan yang kabarnya dilakukan satu orang menggunakan penutup wajah atau masker itu berlangsung, tetangga di sekitar rumah yang dihuni YK beserta suaminya berinisial BY dan anaknya yang duduk di bangku kelas VI SD itu, tak mendengar adanya teriakan minta tolong. Warga pun baru mengetahuinya setelah YK terluka.

Meski terdapat keanehan, namun Polsek Sungai Kunjang dan Satreskrim Polresta Samarinda beserta Unit Inafis Polresta Samarinda, tetap melakukan penyelidikan di TKP dengan memintai keterangan korban serta saksi, mengumpulkan bukti dan olah TKP.

“Masih dilidik benar atau tidaknya kejadian itu. Masih di dalami lagi, kami kroscek kebenarannya,” tutur Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol I Ketut Gede Suardana kepada media ini melalui sambungan telepon. Perwira menengah melati satu itu tak menampik pihaknya mencium adanya kejanggalan pada kejadian itu. Namun sayang, Gede enggan membeberkannya untuk saat ini. “Nanti setelah penyelidikan selesai pasti kami beber semua,” paparnya.(oke/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X