Cuaca yang tak menentu membuat warga Tani Subur, Kelurahan Tani Aman waswas akan ancaman banjir ketika idul fitri. Kegelisahan warga itu bukan tanpa alasan. Daerah Tani Subur merupakan alur mengalirnya air dari sejumlah kawasan, termasuk dari wilayah Kilometer 5 Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar). Setiap hujan daerah itu selalu terendam banjir, yang hingga saat ini belum dapat dikendalikan.
“Sebelum air merendam Perumahan H Saleh dan Jalan Barito, air pasti mengalir di kawasan ini. Bukan hanya dari Loa Janan, tapi juga ada yang dari arah Stadion Utama,” kata Musdir (48), warga RT 13, Tani Subur. Dampak buruk dari aliran air yang meluap itu yakni rusaknya areal persawahan. Akibatnya petani mengalami kerugian lantaran sawah terendam.
“Ya memang tidak sepenuhnya merugi. Masih ada yang dapat dipanen, tapi tetap saja berkurang,” ujar Musdir. Untuk itu dalam setiap pertemuan, warga berkali-kali menyampaikan agar masalah saluran drainase di kawasan Tani Subur dapat segera dibereskan.
“Memang belum pernah sebelumnya saat lebaran terjadi banjir, karena tidak ada hujan. Nah kalau sekarang ini kan berbeda, terkadang panas terik kadang juga hujan deras tiba-tiba,” tandasnya. Menanggapi keluhan warganya itu, Camat Loa Janan Ilir, Syahrudin Salman menyampaikan bahwa upaya pengendalian telah berjalan. “Untuk kawasan Jalan Barito saluran parit telah direhab. Pembenahan tentu tetap dilakukan, namun bertahap,” pungkasnya.(oke/upi/beb)