Lansia Sempat Terlantar di Pos, Dievakuasi, Akhirnya Meninggal Dunia

- Selasa, 19 Mei 2020 | 11:40 WIB
Tamrin saat dievakuasi. Sayangnya Tamrin meninggal dunia setelah dirawat.
Tamrin saat dievakuasi. Sayangnya Tamrin meninggal dunia setelah dirawat.

SAMARINDA KOTA. Petugas gabungan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Samarinda, tim ambulans ITS-112, Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda dan sejumlah relawan mengevakuasi seorang lansia bernama Tamrin (60) di pos polisi lama, Pasar Pagi Laut, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota, Sabtu (17/5).

Tamrin ditemukan petugas dalam kondisi memprihatinkan. Tubuhnya kurus dan hanya bisa terbaring lemah di lantai pos beralaskan kardus berselimut sarung seadanya. Warga sekitar lebih dari sepekan melihat Tamrin tidur di pos yang sudah lama tidak digunakan tersebut.
“Sepuluh harian sudah Tamrin tidur di pos itu. Dua hari ini kondisinya sakit, khawatir juga kami,” kata Ardi (32) warga.

Saat tim memeriksa, Tamrin hanya bisa merintih menahan sakit. Beberapa pertanyaan dasar seperti identitas hingga rumah tinggal yang diajukan petugas tidak direspons dengan baik. “Kondisi sakit mag akut dan ada riwayat TBC, sesekali muntah-muntah,” ucap Yuliana, anggota TKSK Dinsos. “Dari keterangan warga sekitar didapatkan identitasnya dan Tamrin ini sepengetahuan warga sini tidak memiliki sanak keluarga,” imbuhnya.

Proses evakuasi dilakukan dengan membawa Tamrin ke RSUD IA Moeis. Petugas juga membawa barang pribadi milik Tamrin. Usai dievakuasi menggunakan ambulans, lokasi tempat Tamrin ditemukan disemprot disinfektan untuk tindakan antisipasi lantaran saat ini pandemi korona. “Sterilisasi lokasi dilakukan untuk membunuh virus. Sebab kami tidak tahu kemana saja Tamrin sebelumnya. Untuk jaga-jaga saja,” ucap Yuliana.

Namun takdir berkata lain. Selang sehari mendapat perawatan rumah sakit, tepatnya Minggu (17/5), kondisi kesehatan Tamrin semakin memburuk. Tamrin dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter rumah sakit. Petugas Dinsos yang mengetahui kabar tersebut, sekira pukul 12.00 Wita segera berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk melakukan proses pemakaman. Tamrin langsung dimakamankan di TPU Samarinda Seberang.

“Karena tidak memiliki sanak keluarga, maka kami yang membantu proses pemakaman, dan alhamdulilah ada donatur yang membantu biaya rumah sakit dan pemakaman tersebut,” tutup Yuliana. (kis/nin)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X